Teten mengungkapkan saat ini Indonesia tengah berfokus mengembangkan beberapa inisiatif hilirisasi, baik produk pertanian, perikanan, peternakan, hingga perkebunan berbasis koperasi.
“Intinya, mengembangkan model korporatisasi petani dan nelayan berbasis koperasi. Di mana koperasi berpersn sebagai agregator, inovator, dan fasilitator untuk menghubungkan produk petani dan nelayan dengan rantai pasok usaha besar dan global,” jelasnya.
Sejumlah inovasi program KemenKopUKM terkait hilirisasi, di antaranya adalah hilirisasi kelapa sawit menjadi Minyak Makan Merah, hingga pengembangan sejumlah komoditas unggulan oleh koperasi melalui Rumah Produksi Bersama.