Industri Baja China Diprediksi Masuki Masa Krisis

Thursday 31 Mar 2016, 6 : 34 pm
ILustrasi

JAKARTA-Industri baja global diprediksi akan memasuki masa krisis yang sangat parah. Bahkan produsen baja terkemuka China telah memperingatkan adanya tanda-tanda zaman krisis, apalagi pabrik itu juga mengalami kelebihan produksi.

Tidak itu saja, kompetisi antar produsen baja juga maki berat.

“Pada 2015, China mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kapasitas baja kelebihan, yang menyebabkan industri baja dalam negeri dan luar negeri untuk masuk ke dalam ‘Ice Age’,” kata pejabat Angang Steel Co mengutip bloomberg.com

Pabrik Mill Angang Steel co sendiri mengaku membukukan rugi bersih 4,59 miliar yuan ($US 710 juta) untuk 2015.

“Ada tantangan berat, persaingan makin sengit dan kondisi hidup juga makin sulit,” katanya.

Saat ini permintaan baja di China menyusut untuk pertama kalinya dalam satu generasi. Hal ini karena pertumbuhan ekonomi China juga melambat.

“Sehingga para pengambil kebijakan berusaha untuk mengarahkan perekonomian ke arah konsumsi,” ujar petinggi Angang Steel.

Berat Musim Dingin

Industri baja di China terhambat karena adanya musim dingin yang parah. Kondisi inilah yang menggambarkan bagaimana kompleknya menghadapi pasar.

Produsen baja ke empat China itu hanya mendapat kontrak 4,4% pada tahun lalu.

“Sehingga perusahaan tersebut berusaha mengurangi biaya operasi dan meningkatkan efisiensi,” katanya.

Harga patokan baja patokan turun hingga 31% di Cina tahun lalu, tentu saja ini menurun pula margin keuntungan. Hal ini memacu pemerintah untuk memaksa industri baja untuk mengurangi kelebihan kapasitas dan menggeser pekerja untuk pekerjaan lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bantu PUPR, BTN Serahkan 16.000 Masker dan 400 Botol Handsanitizer

JAKARTA-Kepala Divisi Subsidized Mortgage Lending Division PT Bank Tabungan Negara

Menkeu Sri Mulyani Newsmaker of The Year 2019

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendapat penghargaan sebagai Newsmaker