Ini PR Menteri Sakti Wahyu Trenggono

Wednesday 23 Dec 2020, 12 : 17 am
by
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono

JAKARTA-Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengaku mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk membenahi dan mengelola sektor kelautan dan perikanan.

Oleh karena itu, ia akan menggali potensi-potensi yang ada di sektor kelautan dan perikanan agar memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia.

“Begitu melimpah ikan-ikan di lautan dan begitu melimpah juga potensi-potensi di kelautan, baik itu untuk sektor pariwisata, kemudian industri perikanan, dan lain sebagainya, termasuk budidaya, dan tentu tidak melupakan dengan berkesinambungan lingkungan,” ujarnya usai diumumkan menjadi calon Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Presiden Joko Widodo di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2020) sore.

Sakti Wahyu menilai, tugas tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan karena besarnya potensi yang ada pada sektor kelautan dan perikanan.

“Amanah ini bukan nama amanat yang mudah. Saya ingin berusaha, bahwa ada sebuah wilayah karunia dari Allah Swt. yang memiliki satu potensi yang sangat besar, yang tentunya itu bisa menjadi kesejahteraan bagi bangsa ini,” ujarnya.

Ditegaskan Sakti Wahyu, dirinya juga akan bekerja keras dalam mengemban amanat tersebut.

“Saya akan belajar dan menggali melakukan evaluasi untuk selanjutnya bisa dilakukan apa yang harus kami lakukan supaya itu bisa menjadi manfaat bagi bangsa,” tegasnya.

Mengakhiri keterangan persnya, Wakil Menteri Pertahanan ini memohon dukungan dari seluruh rakyat Indonesia.

“Saya mohon doa juga kepada seluruh bangsa Indonesia, agar saya bisa amanah dan bisa menjalankan amanat dari Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden dengan membantu beliau mewujudkan Indonesia maju,” pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Consumer Confidence AS Turun Signifikan

JAKARTA-Bursa AS ditutup melemah tipis pada perdagangan semalam memfaktorkan sentimen

Ekonom Indef: Jaga Daya Beli dan Genjot Belanja Pemerintah

JAKARTA- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada