JAKARTA-Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR terkait kasus skandal ‘papa minta saham’ dengan disertai pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR, Setya Novanto terkait kontrak Freeport bak dagelan.
Sejumlah pertanyaan yang tidak substantif bahkan terkesan lucu disampaikan beberapa orang anggota MKD.
Saking lucunya pertanyaan itu, publikpun ramai-ramai menyindir anggota MKD itu.
Dari sejumlah debat kusir MKD, publik pun bisa menebak ujung persidangan politisi senior partai Golkar ini.
Bahkan diduga, Setya Novanto bakal lolos dari sanksi.
Pasalnya, Setya Novanto tidak melanggar etika dengan sejumlah argumentasi serta menyalahkan pers.
Para pembela Setnov di MKD berdalih, tidak ada sebutan Setnov mencatut nama presiden.
Justru pers dituding yang membesar-besarkan skandal ini. P
olitisi Golkar di MKD memang pasang badan untuk Setnov.
Padahal dalam rekaman pembicaraan yang berdurasi sekitar dua jam, Setya Novanto diduga mencatut nama presiden dan wakil presiden tentang renegosiasi kontrak Freeport.
