Intimidasi Terhadap Seniman Pengkritik Pemerintah Perlihatkan Hidup Kembalinya Orde Baru

Tuesday 5 Dec 2023, 8 : 41 pm
by
Seniman Teater Butet Kertaradjasa tampil pada pentas teater di Jakarta beberapa hari lalu. (Sumber foto: Amnesty International Indonesia)

JAKARTA-Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia (AII), Usman Hamid menilai, intimidasi aparat kepolisian terhadap seniman Butet Kertaradjasa dan Agus Noord memperlihatkan hidup kembalinya era Orde Baru di akhir masa Pemerintahan Jokowi.

Sehubungan dengan itu, Usman Hamid mendesak Jokowi untuk segera menghentikan praktik kekuasaan banal seperti itu.

“Tindakan intimidasi itu tak hanya mencederai kebebasan berkesenian, tapi juga merusak iklim hak asasi manusia khususnya hak atas kebebasan berekspresi,” kata Hamid Usman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 5 Desember 2023.

Usman Hamid menanggapi seniman Butet Kartaredjasa dan Agus Noor yang diintimidasi oleh aparat kepolisian untuk tidak mempertontonkan sindiran politik terhadap penguasa dalam pentas seni mereka.

Lebih lanjut Usman Hamid mengungkapkan, intimidasi polisi terhadap Butet Kartaredjasa dan Agus Noor merupakan pelanggaran terhadap hak-hak dasar setiap orang yang dilindungi hukum.

“Pembatasan terhadap seniman hanya akan merugikan perkembangan kebudayaan dan juga partisipasi masyarakat,” kata Usman Hamid lagi.

Dia meneruskan, “Intimidasi kepada seniman ini mengingatkan kita pada era Orde Baru. Kegiatan seni sering menjadi sasaran sensor dan pembatasan.”

“Upaya mengendalikan ekspresi artistik yang kritis bisa dilihat sebagai bentuk kembalinya praktik yang seharusnya ditinggalkan,” tegas Usman Hamid lagi

Karena itu Amnesty International Indonesia mendesak pihak berwenang untuk segera menghentikan praktik intimidasi terhadap para seniman dan siapa pun warga yang berpikir kritis.

“Negara harus menjamin kebebasan berkesenian sebagai bagian integral dari kebebasan berekspresi. Segala bentuk ekspresi dalam seni adalah elemen penting dalam membangun masyarakat yang demokratis dan berbudaya,” tegas Usman Hamid yang pernah menjadi koordinator Kontras itu.

Tanda Tangan Surat Pernyataan

Sebelumnya, sejumlah media memberitakan bahwa dua pegiat seni, yaitu penulis naskah teater Agus Noor dan seniman Butet Kartaredjasa, diduga mengalami intimidasi polisi saat mereka akan menggelar pertunjukan satir politik “Musuh Bebuyutan” di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada 1 Desember 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

KH. Amang Syafruddin, Lc., Ketua Komite IV DPD RI bersana Gubernur Sumbar, Mahyeldi/Foto: Dok DPD

Komite IV DPD RI Terima Masukan Akademisi Unand Terkait RUU RPJPN 2025-2045

PADANG – Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD

Formula Pembebasan Ustadz ABB

Oleh: Azmi Syahputra Pro kontra pembebasan Ustadz Abu Bakar Baaysir