IPW Minta Masa Jabatan Kapolda Diperjelas

Saturday 23 Nov 2019, 1 : 49 pm
Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane

JAKARTA-Indonesia Police Watch (IPW) meminta agar masa jabatan para Kapolda lebih diperjelas ke depan. Sehingga pembinaan karier para perwira menjadi lebih teratur dan profesional.

“Sejauh ini memang tidak ada ketentuan yang menjelaskan tentang berapa lama seorang jenderal bisa menjabat sebagai Kapolda. Semua tergantung hak prerogatif Kapolri dan usulan dari Wanjakti Polri,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (23/11/2019).

Menurut Neta, terlalu lamanya seorang perwira menjabat posisi Kapolda dikhawatirkan akan mengganggu proses pembinaan karir di Polri. Sehingga ujung ujungnya mengganggu profesionalisme kepolisian.

Dalam kepemimpinannya yang hampir sebulan ini, kata Neta, IPW berharap Kapolri Idham Azis benar benar bisa konsisten dengan konsep Polri yang Promoter (Profesional, Modern, dan Terpercaya), sehingga Promoter tidak diartikan sebagai Promosi untuk Orang orang Tertentu

Berdasarkan kajian IPW, saat ini ada empat jenderal di Polri yang memegang rekor paling lama menjabat sebagai Kapolda. Mereka menjabat selama tiga tahun lebih.

Sementara para Kapolda lain hanya antara satu hingga dua tahun. Sepertinya Polri memberi keistimewaan khusus kepada empat Kapolda tersebut.

Dari pendataan Ind Police Watch (IPW) para Kapolda yang memegang rekor terlama menjabat sebagai Kapolda itu adalah, Kapolda Aceh Irjen RS Djambak yang menjabat sejak 16 September 2016.

Lalu Kapolda Jogja Irjen Achmad Dofiri yang menjabat sejak 15 Nopember 2016, Kapolda Bali Irjen Petrus Golose yang menjabat sejak 12 Desember 2016. Terakhir Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal yang menjabat sejak 22 Desember 2016.

Tidak ada penjelasan resmi dari Polri, kenapa keempat jenderal itu bisa begitu lama menjabat sebagai Kapolda di satu tempat. Dari pantauan IPW prestasi mereka di tempatnya bertugas biasa biasa saja.

Yang agak berbeda hanya Dofiri. Dia penerima Adimakayasa Akpol 1989 ini sebelumnya cukup lama menjadi Wakapolda Jogja, kemudian geser menjadi Kapolda Banten. Baru kemudian menjadi Kapolda Jogja. Dari Jogja, Dofiri disebut sebut akan menjadi Kapolda Metro Jaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ilustrasi tinta untuk pemilu/Foto : Kompas.com

Tokoh Masyarakat Ikut Pengaruhi Pilihan Rakyat Pada Pilpres 2024

JAKARTA – Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Syahid),

Industri Kosmetik Perlu Adaptasi Baru Garap Pasar Online

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menaruh perhatian besar terhadap Industri Kecil dan