Jokowi: Tak Perlu Impor, Kebutuhan Beras Tercukupi Oleh Petani

Sunday 27 Sep 2015, 8 : 23 pm
by

KARAWANG-Presiden Joko Widodo mengaku optimistis kebutuhan beras di dalam negeri akan tercukupi oleh petani tanpa perlu mengimpor, meski banyak desakan untuk mengimpor beras. Optimis Presiden bertambah besar setelah ditemukannya bibit varietas IPB 3S yang dapat menghasilkan 13,4 ton per hektarnya. “Lonjakannya langsung beberapa kali lipat. Intensifikasi seperti ini yang diperlukan, sehingga hasil produksi dapat meningkat total,” kata Presiden jokowi ketika meninjau panen padi bibit varietas IPB 3S di Desa Cikarang, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jabar, Minggu (27/9).

Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana mengatakan bahwa, bibit varietas itu baru diujicobakan pada lahan seluas 500 hektar. Setelah ini, kata Presiden, langsung akan ditanam pada lahan seluas 100 ribu hektar.

Menurut Presiden, hampir satu tahun pemerintahannya kebutuhan beras nasional bisa dipenuhi sendiri oleh petani tanpa perlu mengimpor. Bahkan cadangan beras pun masih dalam batas aman, yakni 1,7 juta ton. “Masih ditambah lagi panen bulan November, masih ada sisa panen. Tambah dua bulan 300 ribu ton pada akhir tahun,” terangnya.

Meski dari cadangan beras itu akan dikeluarkan raskin sebesar 220 ribu ton setiap bulannya, Presiden optimistis cadangan beras masih cukup. “Yang penting pasokan cukup, distribusi lancar dan harga terjangkau,” ucap Presiden

Untuk menjaga agar harga beras terjangkau, pemerintah akan melakukan operasi pasar. “Minggu ini ada operasi pasar besar-besaran,” kata Presiden.

Mengenai dampak kekeringan panjang yang melanda Indonesia dalam setahun ini, Presiden Jokowi menilai hal itu sebagai tantangan yang besar. “Ini yang sedang dikalkulasi. Perlu cadangan beras yang benar-benar cukup, misalnya El Nino masih terjadi sampai Desember – Januari,” ucap Presiden.

Presiden Jokowi menjelaskan, tantangan bangsa Indonesia ke depan adalah memberikan insentif petani sehingga bergairah untuk berproduksi. “Dan semuanya masuk sawah, semua berproduksi sehingga hasilnya akan naik,” kata Presiden.

Selain itu, Presiden mengharapkan bahwa ke depan, Bulog harus dapat menjadi penyangga, agar harga beras tidak dimainkan spekulan. “R & D terus dilakukan, IPB (Institut Pertanian Bogor) banyak melakukannya dan sekarang sudah bisa kita lihat hasilnya,” ujar Presiden.

Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla mengatakan Indonesia akan mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam. Impor beras dilakukan karena produksi dalam negeri terganggu El Nino. “Enggak ada yang bisa melawan bencana alam. Ini El Nino. Sebesar apapun usaha kalau tidak ada air mau dibilang apa? Beras akan diimpor dari Thailand dan Vietnam lebih dari 1,5 juta ton,” ujarnya.

JK menegaskan rakyat tidak boleh kekurangan pasokan beras. “Beras itu sebenarnya tidak mudah dikartel karena tidak mudah disimpan. Program pemerintah itu swasembada tiga tahun. Saya minta dua tahun. Mentan mau target setahun. Tapi karena El Nino target itu tak tercapai,” jelas JK

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

RUU Desa Minimalisir Kemiskinan Desa

 JAKARTA-Pembangunan Desa harus segera dibenahi. Karena itu RUU Desa, salah

Pembocor Data Tax Amnesty Dipidana 5 Tahun

SURABAYA-Presiden Joko Widodo menjamin kerahasiaan data peserta progam tax amnesty