Jumpa Surya-Luhut, Siapa Untung, Siapa Buntung?

Monday 8 May 2023, 6 : 33 am
by
Emrus Sihombing Komunikolog Indonesia

Oleh: Emrus Sihombing

Perjumpaan Surya Paloh (Surya)  dan Luhut Binsar (Luhut) dari aspek komunikasi politik, berhasil dimenangkan Surya dengan telak.

Tidak heran bisa saja Surya memanen untung opini publik.

Sebaliknya Luhut kalah telak, jika itu pertandingan bola, skor 1 – O. Namun anehnya bisa jadi Luhut tidak merasa mengalami kerugian  dari segi opini publik. Mengapa?

Lalu siapa berpotensi rugi di ruang publik dari perjumpaan Surya – Luhut? Bila kita simak makna tertulis dan tersirat dari pesan Surya tersebut, bisa saja Jokowi di posisi rugi dari penilaian publik. Sebab, Surya minta agar Jokowi setop “endorse” Capres tertentu.

Dari sudut pesan komunikasi tersebut, posisi Surya seolah lebih “di atas angin” dibanding Jokowi.

Surya sangat smart dan cerdik memanfaatkan momentum, mengemas serta melontarkan pesan komunikasi politik, di tengah hiruk pikuk wacana pemasangan balon capres dan balon cawapres.

Sementara Luhut tampak tidak menduga bahwa Surya meluncur pesan komunikasi seperti itu sehingga Luhut terkesan tidak sigap menangkal pesan yang jitu tersebut.

Surya berhasil menyampaikan pesan, minta agar Jokowi setop “endorse” capres tertentu.

Pesan Surya tersebut bisa dimaknai sebagai kekecewaan Surya kepada Jokowi, sekalipun ada tiga menteri kabinet Jokowi dari Nasdem yang dipimpin oleh Surya.

Karena itu, Surya bisa memenangkan opini publik dari perjumpaan Surya dengan Luhut.

Akan beda jika Luhut mampu mengemukakan bahwa bilapun Jokowi “endorse” balon capres tertentu, Jokowi di situ sebagai warga negara dan kader dari suatu partai tertentu, bukan sebagai presiden.

Dengan demikian, pertemuan Surya – Luhut bisa remis, atau win-win (menang-menang). Atau terbuka peluang opini publik menguntungkan Jokowi.

Seandainya konsep status dan peran  dikemukakan Luhut sangat kuat landasan ilmiahnya. Dari aspek sosiologi, setiap manusia memiliki multi status, otomatis multi peran.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kasus Positif COVID-19 Naik 700, Pasien Sembuh 293, Meninggal 40

JAKARTA-Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat penambahan

DKPP Perintahkan Bawaslu NTT Buat Surat Klarifikasi Paling Lama 7 Hari

JAKARTA-Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar sidang dugaan pelanggaran kode