KAKI Desak Usut Dugaan Kartel Impor Daging Kerbau oleh BULOG

Thursday 6 May 2021, 11 : 53 pm
by
Ketua Umum Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia atau National Meat Processor Association (Nampa) Ishana Mahisa

JAKARTA-Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) segera meyelidiki dugaan pratek korupsi dan kartel daging kerbau impor yang harganya jauh lebih mahal dari Malaysia

Dugaan kartel daging impor kerbau ini terjadi lantaran BULOG hanya menunjuk satu distributor swasta untuk penyalur daging kerbau impor yaitu PT Suri Nusantara Jaya.

Ketua Umum Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia atau National Meat Processor Association (Nampa) Ishana Mahisa menyatakan, harga daging kerbau dari bulan Oktober 2020 sampai 29 Maret 2021, telah naik dari Rp 52.000 per kg menjadi Rp 68.000 per kg atau naik 31 persen.

Selain itu, untuk produk daging kerbau yang sama, di supermarket yang sama, harga di Indonesia lebih mahal sekitar Rp 20.000 per kg dibandingkan harga di Malaysia.

“Jadi harga daging kerbau saat ini naik banyak dan mahal, padahal diimpor oleh badan usaha milik negara (BUMN) yaitu BULOG,” terangnya.

“Ada apa ini ya?  Apa ada lingkaran rente di jalur impor daging kerbau dari India ini,” ujarnya dengan nada tanya.

Dia menduga, mahalnya harga daging kerbau impor karena adanya monopoli penunjukan tempat penyimpanan daging kerbau oleh BULOG kepada PT Suri Nusantara Jaya sehingga harga impor daging kerbau menjadi lebih mahal dari harga impor daging kerbau dinegara tetangga.

Padahal jika BULOG membuka lebih banyak kesempatan pada perusahaan perusahaan yang memiliki cold storage daging maka dipastikan harga nya akan bisa lebih murah atau setidaknya sama dengan harga di pasar.

Diduga dari informasi yang sangat akurat mahalnya harga impor daging sapi yang didapat dari eksportir daging kerbau di India diduga adanya titipan harga dari oknum oknum pejabat di BULOG sebagai bentuk dari fee rente dari eksportir

Karena itu, KAKI mendesak KPK dan KPPU segera meyelidiki pratek dugaan Korupsi dan kartel daging kerbau impor yang harganya jauh lebih mahal dari Malaysia.

“Padahal pesan pak Jokowi pada tahun 2016 untuk mengizinkan impor daging kerbau dengan tujuan untuk menjadikan daging kerbau impor yang murah sebagai subtitusi dari daging sapi yang lebih mahal harganya,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

APBN

Membangun Demokrasi Butuh Anggaran Besar

JAKARTA–Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono mengatakan membangun demokrasi yang bagus

Terkuak, Hexana Sengaja Suntik Mati Jiwasraya

JAKARTA- Peran Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (PT AJS), Hexana