Karakter Bangsa Jadi Modal Utama Kemajuan Suatu Negara

Sabtu 16 Apr 2022, 2 : 55 pm

ENDE-Pendidikan karakter dan nilai-nilai kebangsaan sangat penting dalam menghadapi masa depan bangsa. Karena hal itu merupakan perwujudan nilai-nilai kebudayaan dan kebiasaan masyarakat Indonesia. “Karakter dan jati diri yang terkandung dalam Pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud pelestarian cinta tanah air,” kata Anggota MPR RI, NM Dipo Nusantara Pua Upa dalam sosialisasi 4 pilar Kebangsaan di Kelurahan Kota Ratu, Kec Ende Utara, Kabupaten Ende, Sabtu, (16/4/2022).

Dalam sosialisasi ini dihadiri beberapa perwakilan tokoh pemuda, seperti Ketua Panitia yang juga Ketua GP Ansor Kabupaten Ende, Muammar Abubakar, lalu tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh wanita dari beberapa kecamatan.

Lebih jauh Anggota Fraks PKB ini menambahkan, dalam nilai-nilai Pancasila terdapat poin poin kehidupan seperti hidup beradab, beretika, kerjasama, gotong royong, dan toleransi serta bersikap bijak.
“Penerapan nilai-nilai Pancasila pada setiap warga negara bisa mendorong Indonesia menjadi negara maju dan mampu bersaing pada era industri 4.0,” ujarnya lagi

Untuk menghadapi revolusi 4.0, kata Anggota Komisi III DPR, banyak hal yang perlu disiapkan. Karena itu perlu menguasai teknologi digital. Namun disisi lain, juga perlu mempertahankan kepribadian bangsa.

Selain itu, kata Dipo, Pentingnya pendidikan karakter dapat dicermati dalam konteks kemajuan suatu bangsa maupun tuntutan karakteristik tenaga kerja yang dibutuhkan dalam era mendatang.
“Dalam konteks kemajuan suatu bangsa, tidak dapat dilepaskan dari kuatnya karakter maupun budaya yang dimiliki oleh masyarakatnya,” terang Legislator dari Daerah Pemilihan NTT I.

Menurut Dipo, kemajuan yang dicapai Jerman dengan protestan ethics-nya, Jepang dengan etos kerja Bushido, China dengan budaya inovasi, maupun Korea Selatan dengan semangat semaul undong merupakan bukti bahwa kemajuan suatu bangsa tidak dapat dilepaskan dari dari penanaman nilai-nilai khas bangsa tersebut. “Negara- negara tersebut menjadikan karakter sebagai modal untuk memasuki persaingan di era global,” tutur Mantan Waketum Gerakan Pemuda Ansor.

Oleh karena itu, sambung Pengurus PBNU, menjadi tugas bersama untuk membangkitkan karakter bangsa Indonesia sebagai sarana menuju kemajuan. “Kesadaran mengenai nilai Pancasila sebagai karakter bangsa ini harus mulai diterapkan atau diingatkan kembali pada generasi muda.”

Karena generasi muda merupakan cerminan suatu bangsa dan kelak pada waktunya akan menjadi dewasa dan memimpin bangsa,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua GP Ansor Kab. Ende Muammar Abubakar. Muammar menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dipo Nusantara yang telah berkenan menggelar Sosialisasi 4 Pilar di Kabupaten Ende. “Apalagi Ende merupakan tempat Bung Karno menemukan Pancasila. Dia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peserta dan masyarakat Kabupaten Ende,” pungkasnya. ***

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Dukungan Infrastruktur 10 “Bali Baru” Persempit Ketimpangan Daerah

JAKARTA-Sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo di mana dikembangkan 10

Siswi non Muslim Wajib Berjilbab, Petrus: Itu Embrio Radikalisme

JAKARTA-Tim Task Force Forum Advokat Pengawal Pancasila (FAPP) mengecam keras