Bahkan, lanjut dia, untuk mencukupi kebutuhan oksigen medis maupun gas industri yang terus meningkat, SBMA berencana membangun pabrik baru dengan nilai capex sebesar Rp30 miliar.
Dengan melakukan peningkatan kapasitas produksi tersebut, maka diharapkan produksi SBMA, termasuk oksigen medis bisa meningkat dari 2 juta liter per tahun menjadi 10 juta liter per tahun.
Iwan menambahkan, SBMA juga siap memenuhi kebutuhan oksigen medis dari masyarakat dengan cara melayani isi ulang pada tabung oksigen.
“Jadi, kami sistemnya seperti pengisian bahan bakar minyak di pompa bensin. Pelanggan membawa tabung, lalu ditunggu sebentar saat kami mengisi, selanjutnya dikembalikan ke pelanggan,” kata Iwan.