Kemenperin Bangun Sentra IKM Olahan Ikan

Sunday 10 Sep 2023, 11 : 44 am
by
OLAHAN IKAN
IKM OLAHAN IKAN

Adapun jumlah tenaga kerja yang terlibat mencapai 50 orang dan dapat terus bertambah saat pesanan sedang meningkat

“Para pelaku IKM tersebut diharapkan dapat memberikan dampak yang saling menguntungkan dengan para nelayan, dimana pelaku IKM memiliki akses bahan baku yang terjangkau dan para nelayan juga mendapatkan konsumen tetap,” terang Reni.

Adapun setiap bulannya, para mitra IKM di Sentra IKM Pengolahan Ikan Kabupaten Sinjai mampu memproduksi 5,5 ton produk olahan ikan dengan nilai produksi lebih dari seratus juta Rupiah.

Kapasitas produksi tersebut diharapkan semakin meningkat dengan mulai berpulihnya perekonomian masyarakat selepas masa Pandemi Covid-19.

Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai juga gencar memberikan akses pasar kepada para pelaku IKM seperti pada masa pandemi dimana produk bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat merupakan produk pangan olahan ikan produksi dari Sentra.

Kini terdapat juga para IKM yang rutin mendapatkan pesanan untuk memenuhi kebutuhan program pemberantasan stunting Pemerintah Daerah.

Para IKM juga mendapatkan akses pemasaran ke beberapa jaringan pemasaran retail di Sulawesi Selatan.

Dengan hadirnya Sentra IKM Pengolahan Ikan, para nelayan juga mendapatkan keuntungan, dikarenakan adanya kebutuhan bahan baku ikan untuk produksi para IKM.

Sentra IKM Pengolahan Ikan Kabupaten Sinjai juga telah memiliki cold storage (ruang penyimpanan beku) berkapasitas 60 ton yang dapat menyimpan bahan baku ikan untuk jangka waktu yang panjang sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku ikan pada saat pasokan ikan berkurang di waktu-waktu tertentu.

Cold storage tersebut juga memiliki lini produksi pengolahan ikan fillet yang telah mampu memenuhi permintaan pasar ekspor selain untuk kebutuhan para IKM.

“Selain dari prasarana yang telah difasilitasi melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang IKM, kami juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sinjai untuk mendorong agar para IKM tersebut juga melakukan peningkatan daya saing produk melalui sertifikasi seperti SNI, PIRT, Halal, BPOM, hingga HACCP,” ungkap Reni.

Reni turut menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya karena saat ini sebagian IKM di Sentra IKM Pengolahan Ikan Kab. Sinjai telah memiliki kelengkapan berbagai sertifikat keamanan pangan karena hal tersebut menjadi aspek yang sangat penting sebagai syarat masuk ke pasar lokal maupun global.

“Kami berharap capaian yang telah dilakukan dapat dipertahankan dan dijaga keberlangsungannya demi terciptanya ekosistem industri pengolahan hasil perikanan lokal yang berkelanjutan dan penuh kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar,” imbuhnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Riefky Yuswandi turut menyampaikan, Sentra IKM Pengolahan Ikan di Kabupaten Sinjai dibangun dan dikembangkan menggunakan skema Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik di tahun 2017, 2018 dan 2019 dengan total dana DAK mencapai Rp25,7 miliar.

Riefky juga mengatakan bahwa Sentra IKM Pengolahan Ikan Kabupaten Sinjai juga memiliki berbagai fasilitas pendukung lainnya seperti workshop mesin dan peralatan produksi, ruang galeri, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) hingga klinik kemasan.

“Diharapkan fasilitas pendukung seperti klinik kemasan ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku IKM di sekitar sentra yang hendak membangun branding unit usahanya sekaligus mencetak kemasan yang berkualitas,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bupati Garut Lapor SPT Tahunan PPh Dengan e-Filing

GARUT-Dalam acara pekan panutan penyampaian SPT Tahunan PPh Tahun 2015,

Dapat LTSHE, Desa Sori Tatanga NTT Sudah Terang

DOMPU-Ketersediaan akses listrik di seluruh wilayah Indonesia merupakan kewajiban Pemerintah