Khofifah: ASN Harus Netral

Friday 2 Feb 2024, 1 : 40 am
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Makodam V Brawijaya, Kamis (1/2/2024)

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa mengingatkan kepada seluruh ASN di Provinsi Jawa Timur untuk menjaga netralitas dalam pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Khofifah saat memberikan sambutan dalam Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Makodam V Brawijaya, Kamis (1/2/2024)

Khofifah mengatakan ASN di semua  tingkatan di Jawa Timur tidak boleh terlibat memihak salah satu paslon.

“ASN harus menjaga netralitas di setiap lini dan tingkatan. Sosialisasi kaitan netralitas hingga sampai tingkat Desa, optimalkan tiga pilar dan forum keagamaan serta masyarakat yang lainnya.  Sebab, peran informal leader juga sangat penting dalam mewujudkan pemilu damai,” katanya.

Dalam apel yang dipimpin oleh Panglima Kodam V Brawijaya dan dihadiri pula Kapolda Jatim, Panglima Koarmada II Surabaya, Panglima Divisi Infanteri II/ Kostrad dan Komandan Landasan Udara Abdulrachman Saleh Malang tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan pentingnya peran pengamanan dan sinergi Forkopimda dalam upaya mewujudkan Pemilu 2024 yang aman, damai dan kondusif.

“Sinergi, kolaborasi juga sangat penting untuk bersama-sama kita bangun guna menciptakan kewaspadaan bersama untuk menyukseskan Pemilu 2024 di Jawa Timur yang aman, damai, nyaman dan kondusif,” katanya.

Setidaknya, sebanyak 18.287 pasukan telah disiagakan untuk mengamankan 118.708 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang tersebar di seluruh penjuru Jawa Timur.

“Ini makin memperkuat seluruh kerja keras baik KPU dan masyarakat. Pengamanan dari TNI/Polri memperkuat optimisme kami bahwa Pemilu 2024 akan berjalan dengan damai dan kondusif,” tegasnya.

Di sisi lain, dalam amanatnya, Panglima Kodam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay yang membacakan amanat Panglima TNI menyampaikan bahwa sebagai prajurit TNI harus mampu menjaga integritas dan profesionalitas.

Kemudian, Ia mengatakan TNI memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga kelancaran dan keamanan pelaksanaan pemilu dalam menghadapi tugas Pengamanan pemilu.

“Tantangan yang kita hadapi tidak mudah. Kita harus mampu menjaga netralitas, profesionalitas dan integritas. Sebagai prajurit TNI kita harus senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi keadilan dan kebhinekaan di tengah perkembangan dinamika sosial dan politik yang semakin kompleks,” ujar Rafael.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh prajurit Kodam V Brawijaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersamaan dalam menjalankan tugas pengamanan pemilu.

“Kita harus memastikan bahwa proses pemilu berlangsung dengan damai, aman dan tertib sehingga ketertiban dapat terwujud dengan baik. Saya juga mengajak seluruh prajurit untuk terus meningkatkan profesionalisme kedisiplinan dan kemampuan teknis dalam melaksanakan tugas pengamanan,” jelasnya.

Diakhir sambutannya, Pangdam mengatakan, prajurit harus selalu siap sedia dalam menghadapi segala kemungkinan dan tantangan yang mungkin timbul. Dengan mengedepankan tindakan yang proporsional serta mengutamakan kepentingan masyarakat.

“Pengamanan pemilu menarik bersama-sama semua bersatu padu menjaga persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” pungkasnya

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PP Muhammadiyah: Pelambatan Ekonomi Belum Masuk Kategori Krisis

JAKARTA-Hasil kajian Tim Ekonomi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyebutkan pelambatan

Kinerja Keuangan WIKA Per Kuartal III-2022 Berbalik Merugi Rp27,96 Miliar

JAKARTA-PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) selama sembilan bulan pertama