KIJA Incar Marketing Sales di 2022 Capai Rp1,7 Triliun

Wednesday 30 Mar 2022, 4 : 45 pm
by
PT Kawasan Industri Jababeka Tbk

JAKARTA-PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menargetkan nilai penjualan real estat secara marketing (marketing sales) di 2022 mencapai Rp1,7 triliun atau lebih besar dibanding realisasi di 2021 yang sebesar Rp1,4 triliun.

Berdasarkan laporan KIJA yang dikutip Rabu (30/3), perseroan meyakini bahwa prospek pada tahun ini akan lebih baik dibandingkan 2021.

“Perseroan menargetkan penjualan real estat secara marketing sebesar Rp1,7 triliun,” kata Corporate Secretary KIJA, Budianto Liman dalam surat perseroan kepada BEI.

Dari total target tersebut, sebesar Rp700 miliar diharapkan berasal dari tanah matang dan bangunan industri di Cikarang, sebesar Rp400 miliar dari perumahan dan komersial di Cikarang serta lainnya (termasuk Tanjung Lesung, hingga Morotai).

Sedangkan, penjualan dari Kendal diharapkan berkontribusi sebesar Rp600 miliar yang berasal dari penjualan industri.

Lebih lanjut Budianto mengungkapkan, pada 2021, KIJA mampu mencatatkan marketing sales sebesar Rp1,42 triliun atau lebih tinggi 1,3 persen dari target di tahun lalu.

Realisasi marketing sales ini setara dengan pertumbuhan sebesar 58 persen dari pencapaian di 2020 yang senilai Rp898,7 miliar.

Menurut Budianto, penjualan dari Cikarang tetap dominan, dengan kontribusi sebesar 65 persen terhadap total marketing sales di 2021, sedangkan sebesar 35 berasal dari Kendal dan lainnya.

Pada 2021, marketing sales dari Cikarang meningkat 48 persen menjadi Rp928,1 miliar dengan luasan lahan mencapai 26,5 hektar, dibandingkan setahun sebelumnya sebesar Rp626,6 miliar dengan luasan lahan 14,9 hektar.

“Dari penjualan tanah matang di Cikarang sebesar Rp624,2 miliar, yang sebesar 58 persen berasal dari investor domestik dan sebesar 42 persen berasal dari investor asing,” kata Budianto.

Sementara itu, penjualan dari Kendal memberikan kontribusi sebesar 30 persen atau senilai Rp423,9 miliar, dengan luasan lahan 31,7 hektar terhadap marketing sales di 2021.

Capaian ini lebih tinggi dari target yang sebesar Rp400 miliar atau meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan realisasi di 2020 yang senilai Rp216,2 miliar.

Di Kendal, kata Budianto, industri dalam negeri berkontribusi sebesar 70 persen, sedangkan investor asing hanya sebesar 30 persen.

Terakhir, Tanjung Lesung dan produk lainnya menyumbang Rp65,6 miliar atau sebesar 5 persen dari total marketing sales di 2021, lebih tinggi 17 persen dibandingkan pencapaian marketing sales di 2020 yang senilai Rp 55,9 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PN Jakarta Putuskan Nasib Advokat Yudi

JAKARTA-Pengadilan Negeri Jakarta Utara akan menggelar sidang lanjutan dengan agenda

HSBC Prediksikan BI Akan Ubah Level Policy Rate di 2013

JAKARTA-HSBC Indonesia memperkirakan, Bank Indonesia (BI) baru akan mengubah level