JAKARTA-Penjualan pemasaran PT Jababeka Tbk (KIJA) mencapai Rp2,21 triliun pada 2023.
“Pencapaian marketing sales ini melampaui target yang ditetapkan awal tahun sebesar Rp2,0 triliun,” tulis Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA, dalam keterangan tertulis, Selasa (13/2/2024).
Menurut Muljadi, penjualan pemasaran di kawasan industri Kendal menyumbang sebesar Rp1,24 triliun.
Ini berasal dari penjualan lahan seluas 84,7 hektar di tahun 2023, meningkat 68% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp737,2 miliar.
Di Kendal, papar Muljadi, investor asing (dari Hong Kong, China, Taiwan, Jerman, Malaysia, India, dan Korea Selatan) mendominasi dengan kontribusi nilai sebesar 81% pada 2023. Sedangkan investor domestik menyumbangkan sebesar 19%.
Pada kawasan industri Kendal, dua penjualan terbesar pada 2023 dari perusahaan karet & plastik dari Hong Kong membeli lahan seluas 13 ha, dan perusahaan baterai lithium dari China membeli lahan seluas 12 ha.
Terakhir, Tanjung Lesung dan produk lainnya menambahkan marketing sales Rp57,5 miliar pada 2023.
Sementara itu, kawasan industri Cikarang menyumbang penjualan pemasaran Rp913,7 miliar pada 2023.
Ini terutama berasal dari penjualan tanah matang 26,2 hektar senilai Rp558,3 miliar.
Secara total penjualan tanah matang dan bangunan pabrik mencapai Rp612,2 miliar.
Di mana, investor domestik menyumbangkan 52% dari nilai tersebut, dan 48% dari investor asing (terutama China).
Tahun ini, demikian Muljadi, Manajemen Perseroan menargetkan penjualan pemasaran sebesar Rp2,5 triliun, sekitar 13% lebih tinggi dibanding realisasi penjualan pemasaran Rp2,21 triliun pada 2023.
Sebesar Rp1,15 triliun dari target tersebut berasal dari Cikarang & lainnya, sedangkan sisanya Rp1,35 triliun berasal dari perusahaan patungan (Joint Ventura ) di Kendal, Jawa Tengah.
