JAKARTA-PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) selama periode Januari-September 2022 mencatatkan rugi bersih mencapai Rp17,85 miliar, padahal di periode yang sama setahun lalu masih bisa membukukan laba bersih Rp336,62 juta.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Kamis (1/12), kinerja keuangan yang negatif tersebut dipengaruhi oleh nilai penjualan MRAT per Kuartal III-2022 yang melorot hingga 14,84 persen (year-on-year) menjadi Rp217,94 miliar.
Terlebih lagi, selama sembilan bulan pertama tahun ini, MRAT cuma bisa menekan beban pokok pendapatan sebesar 11,9 persen (y-o-y) menjadi Rp100,27 miliar.
Sehingga, laba bruto per Kuartal III-2022 anjlok hingga 17,2 persen (y-o-y) menjadi senilai Rp117,66 miliar.
Dengan adanya beban usaha per Kuartal III-2022 yang mencapai Rp127,4 miliar, maka MRAT mengalami rugi usaha sebesar Rp9,74 miliar.
Padahal di periode yang sama 2021, perseroan masih bisa membukukan laba usaha senilai Rp7,26 miliar.
Dengan demikian, untuk periode yang berakhir 30 September 2022, MRAT mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp17,86 miliar.
Sedangkan, besaran rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per Kuartal III-2022 sebesar Rp17,85 miliar atau berbanding terbalik dengan per Kuartal III-2021 yang masih bisa meraih laba bersih Rp336,62 juta.
Per akhir Kuartal III-2022, total liabilitas MRAT justru melambung menjadi Rp274,71 miliar dari Rp235,07 miliar per akhir Desember 2021.
Sedangkan, jumlah ekuitas per 30 September 2022 tercatat anjlok menjadi Rp326,1 miliar dari posisi per 31 Desember 2021 yang senilai Rp343,2 miliar.
