Kinerja Neraca Perdagangan Indonesia Membaik

Monday 2 Feb 2015, 9 : 45 pm
by
ILustrasi

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2014 membaik Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus 0,19 miliar dolar AS setelah pada bulan sebelumnya mengalami defisit 0,42 miliar dolar AS. Perbaikan kinerja tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan surplus nonmigas, di tengah defisit migas yang juga menyempit. “Dengan perkembangan tersebut, kinerja neraca perdagangan keseluruhan 2014 mencatat perbaikan cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (2/2).

Menurutnya, surplus neraca perdagangan nonmigas Desember 2014 tercatat sebesar 1,22 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan surplus bulan sebelumnya sebesar 0,94 miliar dolar AS, akibat kenaikan ekspor nonmigas sebesar 6,6% (mtm) atau menjadi 12,27 miliar dolar AS. Kenaikan ekspor nonmigas terutama didominasi oleh ekspor produk manufaktur seperti perhiasan/permata, mesin/peralatan listrik, kendaraan dan bagiannya, serta mesin-mesin/pesawat mekanik. Sementara itu, ekspor berbasis sumber daya alam yang meningkat adalah karet dan barang dari karet. “Surplus neraca perdagangan nonmigas Desember 2014 tertahan oleh kenaikan impor nonmigas, terutama karena naiknya impor besi dan baja, serealia, kapas, serta barang dari besi dan baja,” jelasnya.

Dia mengatakan perbaikan kinerja neraca perdagangan Desember 2014 didukung juga oleh perbaikan neraca migas. Ekspor migas tumbuh 11,7% (mtm) atau menjadi sebesar 2,35 miliar dolar AS, didukung oleh kenaikan ekspor minyak mentah, hasil minyak, dan gas. Di sisi lain, impor migas turun 2,4% (mtm) atau menjadi sebesar 3,39 miliar dolar AS, yang disebabkan oleh turunnya impor gas dan hasil minyak.

BI lanjutnya menilai perkembangan neraca perdagangan sampai dengan Desember 2014 tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja transaksi berjalan triwulan IV-2014 dan keseluruhan 2014. Karena itu, bank sentral memperkirakan perbaikan kinerja neraca perdagangan ke depan akan didukung oleh peningkatan aktivitas ekspor seiring dengan perbaikan ekonomi global dan tren penurunan harga minyak dunia yang dapat mendorong berkurangnya tekanan pada defisit neraca migas. “BI akan terus mencermati risiko global dan domestik yang dapat mempengaruhi prospek defisit transaksi berjalan dan ketahanan eksternal,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BTN-PUPR Genjot Kemitraan Pembangunan Rumah

JAKARTA-Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Pahala N.

Etape I Dimulai, BTN Tour De Borobudur

SEMARANG-DRM Suport Kantor Wilayah 6 Bank BTN Agus Fajarianto melepas