JAKARTA-Kinerja keuangan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) selama enam bulan pertama tahun ini mencatatkan rugi bersih Rp24,77 miliar.
Sedangkan total liabilitas tercatat melonjak 131,7 persen menjadi Rp1,2 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan SAME yang dipublikasi di Jakarta, Kamis (11/8), jumlah pendapatan perseroan di Semester I-2022 mengalami penurunan sebesar 1,54 persen (year-on-year) menjadi Rp637,92 miliar.
Sementara itu, beban pokok pendapatan di paruh pertama tahun ini tercatat Rp432,53 miliar atau melonjak sebesar 26,63 persen (y-o-y).
Sehingga, laba bruto SAME di Semester I-2022 menjadi Rp205,39 miliar atau melorot sebesar 32,95 persen (y-o-y).
Pada paruh pertama tahun ini, SAME membukukan rugi usaha sebesar Rp13,35 miliar atau berbanding terbalik dengan catatan di Semester I-2021 yang mampu meraih laba usaha senilai Rp140,71 miliar.
Di Semester I-2022, SAME mencatatkan rugi sebelum penyesuaian merging entities yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp24,77 miliar.
Nilai ini berbanding terbalik dengan capaian di Semester I-2021 yang membukukan laba bersih Rp87,9 miliar.
Per 30 Juni 2022, total liabilitas SAME tercatat melambung menjadi Rp1,2 triliun dari Rp517,06 miliar pada 31 Desember 2021.
Sedangkan, jumlah ekuitas hingga akhir Semester I-2022 merosot menjadi Rp3,99 triliun dari posisi per akhir Desember 2021 yang mencapai Rp4,43 triliun.
Lonjakan liabilitas SAME hingga 131,7 persen tersebut, terutama dipengaruhi oleh peningkatan nilai utang bank.
Perseroan mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank HSBC Indonesia sebesar Rp765 miliar, yang dananya akan digunakan untuk akuisisi atau penambahan modal kerja.
