Kontribusi Bank Dalam Mendorong Transisi Rendah Karbon

Saturday 14 Oct 2023, 11 : 30 am
by
Director PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung

JAKARTA-Isu perubahan iklim semakin menjadi perhatian global dan memengaruhi cara perusahaan menjalankan bisnis.

Tidak sedikit perusahaan yang mulai mengurangi jejak karbon mereka, seperti dengan memanfaatkan energi terbarukan, mengelola limbah, dan meminimalisir penggunaan lahan.

Di sisi lain, perusahaan yang tidak melakukan produksi memiliki pendekatan yang berbeda dalam berkontribusi mengurangi emisi karbon, salah satunya perbankan yang menyediakan pembiayaan dan produk keuangan hijau.

Sektor perbankan memainkan peran strategis dalam membantu berbagai industri beralih ke praktik bisnis yang lebih hijau dan keberlanjutan (sustainable).

Mereka mampu memberikan solusi finansial, menyesuaikan kebijakan, serta menyediakan wawasan yang diperlukan untuk membantu perusahaan bertransformasi menuju bisnis yang lebih bertanggung jawab.

Sebagai institusi perbankan, Bank DBS Indonesia juga senantiasa berupaya menjadi salah satu agen perubahan (agent of change) yang turut berpartisipasi dalam mewujudkan ekonomi hijau di Indonesia.

Pada acara Sustainability Action for the Future Economy (SAFE) Forums 2023 bertajuk “Boosting Green Financing and Banking”, Executive Director Treasury & Markets PT Bank DBS Indonesia M. Suryo Mulyono menyampaikan peran perbankan dalam menentukan arah pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

“Kami percaya sektor perbankan perlu mendorong pertumbuhan ekonomi hijau. Untuk mewujudkannya, Bank DBS Indonesia beroperasi berlandaskan tiga pilar keberlanjutan, yaitu Responsible Banking, Responsible Business Practice, dan Impact Beyond Banking,” ungkap M. Suryo Mulyono.

Dalam upaya menjalankan tiga pilar keberlanjutan, Bank DBS Indonesia telah menerapkan sejumlah strategi kolaboratif untuk mendukung pembangunan ekonomi hijau.

Di bawah pilar Responsible Banking, Bank DBS Indonesia telah memberikan fasilitas kredit berkelanjutan sebesar Rp5,5 triliun di akhir 2022, bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN di berbagai sektor.

Sebagai pelopor perbankan digital di Indonesia, Bank DBS Indonesia juga menawarkan produk Green Savings melalui aplikasi digibank by DBS, di mana nasabah dapat menabung sekaligus memberikan dampak lebih kepada masyarakat.

Baru-baru ini, Green Savings menjajaki kerja sama dengan partner baru yaitu Yayasan Tangan Pengharapan untuk membantu anak-anak di Indonesia Timur.

Pada pilar Responsible Business Practice, Bank DBS Indonesia berupaya mengurangi emisi karbon di lingkungan kerja dengan kebijakan paperless penggunaan panel surya di beberapa cabang, hingga pengelolaan sampah ‘Zero Waste to Landfill’ di seluruh gedung operasional Bank DBS Indonesia bersama dengan Waste4Change sebagai mitra.

Hal ini sukses memangkas emisi karbon dari 5.135 ton (tCO2e) hingga 4.845 tCO2e pada tahun 2022.

Pada pilar Impact Beyond Banking, Bank DBS Indonesia mendukung tumbuh kembang wirausaha sosial, startup, hingga komunitas untuk memperluas dampak positif melalui berbagai program.

DBS Foundation memberikan DBS Foundation Grant Programme setiap tahunnya di mana SukkhaCitta, sebuah wirausaha sosial di industri fashion yang memperhatikan lingkungan dan memberdayakan wanita, menjadi satu dari 23 penerima dana hibah hingga SGD 3 juta di seluruh Asia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jokowi: Kalau Beras Naik, Saya Dimarahi Para Ibu, Jika Harga Beras Turun, Saya Dimarahi Petani

LABUHANBATU – Pemerintah mengaku dilematis dalam menjaga keseimbangan harga beras di

BI Rate Tetap 7,50% , Kebijakan Makroprudensial Dilonggarkan

JAKARTA-Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan