KOPITU Dorong Biaya Vaksinasi Mandiri PMI Ditanggung Perusahaan

Thursday 11 Feb 2021, 12 : 32 am
by
Ketua Umum KOPITU, Yotok Pitono, Habib Faizol dari P5PMI bersama Anwar Sanusi, Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia di Jakarta, Kamis 11 Februari 2021

JAKARTA-Ketua Umum Komite Pengusaha UMKM Bersatu (KOPITU), Yoyok Pitono mendorong biaya vaksinasi Mandiri Pekerja Migran Indonesia (PMI) ditanggung perusahaan di negara penempatan pengguna PMI.

“Saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan di negara penempatan yang meminta bukti Vaksinasi bagi Pekerja Migran Indonesia, sudah pasti karena concern mengenai kerentanan terhadap COVID-19 bagi Pekerja Migran memang cukup tinggi”, ungkap Yoyok di Jakarta, Kamis 11 Februari 2021.

Beberapa waktu lalu, Ketua Umum KOPITU, Yoyok Pitono dan Habib Faizol dari P5PMI bertemu Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia, Anwar Sanusi.

Kedatangan dua “Petarung” tersebut dalam rangka Sosialisasi Program Vaksinasi Mandiri, urgensi izin Sending Organization bagi LPK di Indonesia dan pembukaan peluang baru P3MI di negara-negara di Asia dengan Kemnaker yang dikhususkan bagi calon Pekerja Migran Indonesia.

Menurut Yoyok, mengenai Vaksinasi tersebut baiknya dibebankan pada perusahaan pengguna PMI tersebut, dikarenakan biaya Vaksinasi dapat menjadi beban tersendiri bagi calon PMI.

Belum lagi ketika perusahaan atau negara tertentu meminta Vaksinasi dengan jenis atau brand tertentu.

Di samping Vaksinasi Mandiri PMI, hal lain yang dibahas adalah tentang izin SO bagi Lembaga Pelatihan Kerja yang saat ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efektivitas pelatihan kerja hingga penempatan yang dapat lebih termonitor.

“Kalau LPK sudah punya izin sebagai Sending Organization, tentunya kualitas pekerja kita juga akan turut meningkat karena mengikuti standar yang lebih baik dan aspek hukum serta kelembagaan yang lebih kuat. Namun untuk memperoleh izin SO, perlu ada kebijakan yang bisa mempermudah LPK, karena selama ini masih banyak yang kesulitan” tutur Yoyok.

Lebih jauh lagi, Yoyok menyarankan agar ada reinvention untuk memperoleh peluang-peluang baru bagi P3MI.

“Saat ini saya banyak memperoleh informasi banyak perusahaan dari negara-negara di Asia seperti Korea Selatan dan Jepang yang membutuhkan banyak tenaga kerja (PMI). Dalam hal ini menurut saya, tenaga kerja dengan Visa SSW sangat berpotensi untuk kita genjot.
Oleh karena itu tentang hal ini juga tentunya berkaitan dengan urgensi mengenai LPK yang saya sampaikan tadi”, pungkas Yoyok.

Menanggapi tiga hal tersebut, Anwar Sanusi menerima dan menanggapi dengan sangat baik.

“Memang hal-hal tersebut menurut saya sangat baik. Urgensi-urgensi tersebut tadi nanti akan saya teruskan ke Direktorat yang terkait. Dalam hal ini nanti saya akan teruskan ke Dirjen Binalattas dan Binapenta & PKK. Semoga apa yang menjadi tujuan kita bersama akan dapat diwujudkan,”tutur Anwar Sanusi

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

KH Maruf Minta Warga Sukabumi Menangkan Jokowi

SALABINTANA-Calon wakil presiden (cawapres) KH Ma’ruf Amin optimis bisa meraih

Tingkatkan Layanan Digital, Bank DKI-DPD Perbarindo Bersinergi Hadirkan Abank BPR

TANGERANG-–Bank DKI kembali memperluas kolaborasinya dengan mitra strategis, dalam hal