Laba Bersih ITMG di Kuartal I-2022 Naik 406,82% Jadi USD213,27 Juta

Wednesday 11 May 2022, 5 : 43 pm
by
PT Indo Tambangraya Megah Tbk

JAKARTA-PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) selama tiga bulan pertama tahun ini membukukan laba bersih sebesar USD213,27 juta atau melonjak sebesar 406,82 persen dibanding periode yang sama di 2021 senilai USD42,08 juta.

Berdasarkan laporan keuangan ITMG yang dikutip Rabu (11/5), pada Kuartal I-2022 jumlah pendapatan perseroan mencapai USD693,93 juta atau mengalami peningkatan sebesar 144,13 persen (year-on-year).

Seiring dengan peningkatan pendapatan bersih tersebut, jumlah beban pokok pendapatan ITMG mengalami kenaikan sebesar 52,29 persen (y-o-y) menjadi USD303,6 juta. Sehingga, laba bruto perseroan di Kuartal I-2022 menjadi sebesar USD336,33 juta.

Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan ITMG untuk periode yang berakhir 31 Maret 2022 tercatat sebesar USD274,51 juta atau jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama di 2021 senilai USD56,63 juta.

Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di Kuartal I-2022 yang senilai USD61,29 juta, maka laba periode berjalan ITMG menjadi sebesar USD213,22 juta.

Sedangkan, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD213,27 juta. Pada Kuartal I-2021, laba bersih ITMG senilai USD42,08 juta.

Per 31 Maret 2022, total liabilitas ITMG tercatat mencapai USD747,96 juta atau melambung sebesar 60,69 persen dibanding per 31 Desember 2021 yang senilai USD464,68 juta.

Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Maret 2022 tercatat sebesar USD1,23 miliar atau lebih tinggi dibanding posisi per akhir Desember 2021 yang senilai USD1,2 miliar.

Menurut Direktur ITMG, Junius Prakasa Darmawan dalam keterangannya kepada direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), lonjakan liabilitas tersebut dikarenakan adanya utang pembayaran dividen yang diumumkan pada Maret 2022.

Namun, saat ini ITMG tidak lagi memiliki utang dividen, karena sudah dibayarkan pada April 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Apa Kerja BI dan OJK?

JAKARTA-Rupiah dalam krisis, mengikuti krisis penyelenggaraan perekonomian nasional. Stabilitas nilai

LPKR Yakin Raih Marketing Sales di 2021 Sebesar Rp3,5 Triliun

JAKARTA-PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) optimistis mampu meraih marketing sales