JAKARTA-PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih untuk Tahun Buku 2020 menjadi Rp1,01 triliun dari Rp819,45 miliar pada setahun sebelumnya.
Berdasarkan Laporan Keuangan Tahunan TBIG yang dikutip di Jakarta, Rabu (28/4), pendapatan perseroan di 2020 mencapai Rp5,33 triliun atau mengalami kenaikan dibanding raihan di 2019 yang sebesar Rp4,7 triliun.
Sejalan dengan kenaikan jumlah pendapatan tersebut, TBIG mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar Rp1,09 triliun atau lebih tinggi dibanding 2019 yang senilai Rp903,45 miliar.
Sehingga, laba kotor pada tahun lalu tercatat Rp4,23 triliun atau mengalami kenaikan dibanding 2019 yang sebesar Rp3,8 triliun.
Sepanjang 2020, beban usaha TBIG menurun menjadi Rp418,62 miliar dari Rp426,43 miliar di 2019.
Sehingga, laba operasi perseroan pada tahun lalu menjadi Rp3,82 triliun atau lebih tinggi dibanding setahun sebelumnya yang sebesar Rp3,37 triliun.
Adapun laba sebelum pajak yang dibukukan TBIG untuk Tahun Buku 2020 tercatat Rp1,51 triliun atau lebih besar dibanding 2019 yang senilai Rp1,22 triliun.
Dengan beban pajak penghasilan di 2020 sebesar Rp442,88 miliar, maka laba tahun berjalan yang diraih pada tahun lalu adalah sebesar Rp1,07 triliun atau meningkat dibanding 2019 yang senilai Rp866,12 miliar.
Sedangkan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Tahun Buku 2020 senilai Rp1,01 triliun.
Sementara itu, hingga akhir tahun lalu besaran laba per saham TBIG tercatat Rp48,4 per lembar atau lebih besar dibanding pada akhir 2019 yang senilai Rp39,26 per saham.
Pada 31 Desember 2020, total liabilitas TBIG melonjak menjadi Rp27,22 triliun dari Rp25,35 triliun per 31 Desember 2019.
Sedangkan, total ekuitas perseroan hingga akhir Desember 2020 tercatat Rp9,3 triliun atau lebih tinggi ketimbang posisi per akhir Desember 2019 yang senilai Rp5,52 triliun.
