Lemhanas RI Usul Ubah Budaya Pertanian Agar Dapat Berkompetisi Secara Global

Tuesday 15 Sep 2020, 9 : 30 pm
by
Pertemuan Tim Kajian Pangan Lemahannas RI dan Presiden di Istana Bogor, Selasa (15/09/2020) - Baris Pertama (ki – ka) :Mensesneg Pratikno, Prof DR Ir Reni Maryerni MP (Deputi Pengkajian Lemhannas RI), Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Pur) Agus Widjojo, Presiden Joko Widodo, Ketua KPK Firli Bahuri, Ketua IKLA PPSA XXI Komjen Pol (Pur) Arif Wachjunadi dan Wagub Lemhanna RI Marsdya TNI Wieko Syofyan Baris Kedua (ki-ka): Tenaga Profesional Bidang SKA dan Tannas Lemahannas RI Prof. DR. Ir. Dadan Umar Daihani DEA, Sekjen Kemenhan Marsdya TNI Donny Ermawan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Tenaga Profesional Bid. SKA Lemhannas RI Edi Permadi dan Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiyono.

Disinggung pula oleh Presiden tentang PTP yang memiliki 13,5 juta ha dan masih berpeluang ditanami tanaman pangan.

Pernyataan Presiden tersebut untuk menambahkan usulan Tim Kajian untuk menggunakan lahan-lahan kosong dan tidak produktif yang saat ini dikuasai negara ataupun badan usaha milik negara. Dalam penjelasannya Eko Margiyono saat menjabat Pangdam Jaya / Jakarta telah memulai memanfaatkan lahan kosong di Teluk Naga untuk ditanami tanaman horti kultura.

Selain itu, Firli Bahuri menjelaskan kepada Presiden, dimungkinkan terjadinya tindak pidana korupsi dalam kaitannya alih fungsi lahan. Oleh karena itu, dalam konteks penyediaan lumbung pangan ini, KPK berinisiatip untuk membantu pemerintah dengan mengawal alih fungsi lahan tersebut.

USULAN

Dalam usulannya yang disampaikan oleh Edi Permadi, Tim kajian merekomendasi kan 5 (lima) butir usulan untuk dapat dipertimbangkan oleh pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Pertama, terkait dengan Lahan Pangan (food estate), perlu dimiliki integrated big data untuk peta pangan nasional dengan berbasis teknologi dan budaya pertanian mekanisasi modern, penyusunan clustering food estate yang diterima pasar.

Kedua, terkait dengan Tata Kelola Pangan (Food Governance) diperlukannya project management office (pmo) yang bertanggung jawab terhadap orkestrasi secara menyeluruh terkait integrasi model bisnis food estate dari hulu ke hilir dan mengefektifkan peran Bulog sebagai jaring pengaman dan stabilisator harga untuk beras dan bahan pangan pokok strategis lainnya.

Ketiga, terkait dengan Budaya Pertanian (Agri-Culture) transformasi organisasi petani yang antara lain terjaminnya akses terhadap modal, mendorong tumbuhnya industri perarntara dan produk jadi pertanian, pengurangan makanan sisa (food waste) melalui kampanye nasional dan menafaatkan influencer berbagai jaringan media.

Keempat, terkait pemanfaatan lahan termasuk didalamnya proteksi alih fungsi lahan, inventarisasi lahan pertanian melalui big data, sinkronisasi dalam pemberian ijin oleh lembaga yang tumpang tindih dan pemanfaatan lahan tidur dan tidak produktif untuk pertanian.

Kelima, terkait dengan sumberdaya manusia dengan menyediakan tenaga terampil yang dapat terserap dari hilir hingga hulu beserta tenaga penampingnya, tenaga kerja sukarela untuk menyerap tenaga kerja korbah PHK Covid 19, serta insentif berupa biaya program studi pangan di perguruan tinggi dan lebih fokus ke program studi berbasis beasiswa dan ikatan dinas.

Gubernur Lemhannas RI menjelaskan bahwa kelima usulan ini merupakan hasil kajian Forum Group Discussion (FGD) dan Round Table Discussion (RTD) yang diselenggarakan di Gedung Lemhannas dan dan didukung IKAL PPSA XXI.

Mereka adalah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Franciscus Welirang, Ketua HKTI Jend TNI (Pur) Moeldoko, Dirjen Penataan Agraria Kemenag dan Tata Ruang Andi Tenrisau, Pemerhati Ekonomi Regional Marcelino Rumambo Pandin, Deputy Managing Director PT East West Seed Indonesia (EWINDO) Afrizal Gindow, Mantan Menteri Pertanian Anton Apriantono, Kepala Badan Ketahanan angan RI Agung Hendriadi, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemenaker RI Aris Wahyudi, Ketua Program Pasca Sarjana IPB Prof DR Akhmad Fauzi, Sekretaris Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Asra Ida RM Sigalingging dan Kelompok Petani Milenial Bagas Suratman.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Testimoni Warga: Tak Ada Stiker Caleg di Kardus Biskuit Bantuan Intan Fauzi

BEKASI-Sejumlah warga Kota Bekasi yang mendapat bantuan Program Pemberian Makanan
Perkuat Modal, MPPA Siap Private Placement Maksimal 752,91 Juta Saham

IPO, Archi Indonesia Tawarkan Harga Sekitar Rp750-800 Per Saham

JAKARTA-PT Archi Indonesia Tbk akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham