JAKARTA-Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, menerima empat emiten yang melakukan pencatatan perdana saham.
Namun hanya saham PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) yang mampu melenggang optimistis di teritori positif, bahkan sanggup menggapai batas auto-rejection atas (ARA).
Saat memulai transaksi perdana pada Selasa (8/8), harga saham CYBR langsung melesat ke posisi Rp135 atau menguat 35 persen dari harga penawaran Rp100 per lembar.
Kenaikan harga saham sektor teknologi ini sekaligus menunjukkan keberhasilannya menyentuh titik ARA.
Sementara itu, saham PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) dibuka menguat 9,23 persen ke posisi Rp426 dari harga penawaran Rp390 per saham. Saham yang dicatatkan di Papan Utama ini sempat menyentuh level tertinggi di posisi Rp480 atau setara dengan kenaikan 23,08 persen.
Namun dua emiten lainnya, yakni PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) dan PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) terpantau sempat bermain di zona merah saat awal perdagangan hari ini.
Bahkan, saham PPRI akhirnya mandeg di level auto-rejection bawah (ARB) di posisi Rp119 atau melorot 15 persen dari harga penawaran Rp140.
Sementara itu, saham GRIA terpantau langsung terperosok ke level ARB di posisi Rp102 atau terkoreksi 15 persen dari harga penawaran Rp120 per saham.
Tetapi, saham sektor properti yang dicatatkan di Papan Pengembangan ini masih cukup mampu berbalik ke zona hijau.
Dengan pencatatan empat saham baru ini, maka per 8 Agustus 2023 sudah ada 59 emiten anyar yang melantai di BEI.
Capaian ini setara dengan jumlah emiten baru yang melantai di Bursa untuk sepanjang 2022.
