JAKARTA-Guna dapat membeli 38 unit truk dan memenuhi kebutuhan modal kerja, PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GrahaTrans) memutuskan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dalam upaya mendapatkan dana maksimal Rp56,83 miliar.
Berdasarkan Prospektus Awal terkait rencana IPO GrahaTrans yang dikutip Selasa (28/2), calon emiten yang memiliki ticker GTRA ini akan melepas saham ke publik maksimal 378.875.000 lembar bernilai nominal Rp100 per saham atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Pada aksi korporasi ini, manajemen GTRA menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.
Harga saham di masa Penawaran Awal (book building) dibanderol sekitar Rp100-Rp150 per lembar.
Sehingga, perseroan berharap bisa meraup dana masyarakat maksimal Rp56,83 miliar.
Adapun periode book building dilakukan selama kurun 27 Februari-6 Maret 2023 dan diharapkan rencana IPO ini bisa mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 16 Maret 2023.
Manajemen GTRA dan UOB Kay Hian Sekuritas berharap penawaran umum perdana saham bisa terlaksana pada 20-28 Maret 2023.
Rencananya, sebesar 64,8 persen dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk membeli 38 unit truk, sedangkan sisanya untuk biaya pengiriman, servis, membeli ban mobil, gaji karyawan, membeli GPS hingga pembayaran angsuran.
