Listing Perdana di BEI, Harga ASHA Langsung Sentuh Batas Atas Titik Autorejection

Friday 27 May 2022, 4 : 50 pm
by
suspensi, BEI, Saham HITS, KJEN
ilustrasi

JAKARTA-Saat memulai transaksi perdana pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, harga saham PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) langsung bergerak menguat sebesar 35 persen atau menyentuh batas atas titik autorejection di level Rp135 dari harga penawaran Rp100 per saham.

Pada pembukaan perdagangan Sesi I 27 Mei 2022 harga ASHA langsung bergerak menguat di awal menit pertama hingga ke level Rp135, dengan volume transaksi sebanyak 6,76 juta saham dan frekuensi transaksi sebanyak 23 kali.

Sehingga, nilai transaksi di awal menit pertama ini sudah tercatat mencapai Rp912,49 juta

Namun pada menit ke-3 perdagangan, harga saham sempat berbalik terkoreksi sebesar 1 persen ke posisi Rp99 per saham.

Meski selanjutnya kembali mampu bermain di zona hijau, dengan nilai transaksi di menit ke-10 mencapai Rp42,52 miliar.

Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan hasil perikanan ini menawarkan kepada publik sebanyak 1,25 miliar saham baru bernilai nominal Rp20 per lembar yang berasal dari portepel atau sebanyak 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Dengan harga pelaksanaan senilai Rp100 per saham, maka melalui aksi korporasi ini ASHA berhasil meraup dana masyarakat sebesar Rp125 miliar.

Saat proses IPO ini, manajemen perseroan menunjuk dua penjamin pelaksana emisi Efek, yakni PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia dan PT KGI Sekuritas Indonesia.

Rencananya, seluruh dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk modal kerja berupa pembelian persediaan ikan yang sebesar Rp75 miliar, sedangkan sebesar Rp28 miliar akan digunakan untuk pembelian 99,97 persen saham PT Jembatan Lintas Global yang bergerak di bidang perikanan.

Menurut Direktur Utama ASHA, William Sutioso, akuisisi Jembatan Lintas Global ini merupakan langkah strategis perseroan dalam pengembangan pengolahan ikan.

Perusahaan yang akan diakuisisi ini dinilai memiliki lokasi strategis di Jawa Timur, dengan limpahan ikan segar dari pantai utara dan pantai selatan, serta akses langsung ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

“PT Jembatan Lintas Global telah membuka pasar ekspor untuk pengolahan ikan ke Australia dan dalam proses pasar benua Amerika. Selanjutnya, perusahaan ini akan PT dikembangkan untuk pengelolaan Ikan dan impor untuk pasar lokal atau pun re-ekspor. Pada Desember 2021, perseroan melalui afiliasinya memperoleh izin impor 1.000 ton ikan,” papar William.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ini Strategi Kementan Atasi Hama Penggerek Batang Padi

JAKARTA-Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengembangkan metode atau strategi guna mengatasi

Body Pesawat Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Lion Air JT610 Diperpanjang

JAKARTA-Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau yang dulu disebut