JAKARTA-PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengadakan aksi tanam 500 mangrove (tanaman bakau) di Ekowisata Mangrove, Pantai Indah Kapuk (PIK), sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) “Investasi MAMI untuk Bumi”.
Kegiatan penanaman mangrove dilakukan oleh sejumlah karyawan MAMI pada Rabu, 10 Mei 2023 dalam rangka Hari Bumi yang diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 22 April.
“Selain berfokus pada kegiatan bisnis dan operasional di MAMI, kami juga mendukung upaya perbaikan lingkungan yang berkelanjutan. Sebagai perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia, kami ingin berperan aktif dalam pemeliharaan bumi. Beragam upaya kami lakukan, salah satunya melalui kegiatan penanaman 500 mangrove pada hari ini di Ekowisata Mangrove PIK,” ujar CEO & Presiden Direktur MAMI, Afifa.
“Sebelumnya, pada 21 November 2022, kami juga telah melakukan penanaman 1.000 pohon buah-buahan dan mangrove di Pandeglang, Banten. Kami juga membagikan pohon buah-buahan untuk ditanam di lingkungan tempat tinggal karyawan kami. Upaya ini kami lakukan untuk mengurangi tingkat polusi dan pemanasan global, serta meminimalisir terjadinya banjir dan abrasi,” tambahnya.
Lebih lanjut Afifa mengatakan, selain kegiatan CSR di bidang lingkungan hidup, MAMI juga melakukan kegiatan CSR di bidang edukasi dan pendidikan. “Kegiatan CSR yang kami lakukan merupakan wujud ungkapan terima kasih kami atas dukungan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia,” terangnya.
Dengan dana kelolaaan (asset under management atau AUM) reksa dana sebesar Rp45,7 triliun dan total dana investor sejumlah Rp100,9 triliun yang ditempatkan dalam produk reksa dana dan Kontrak Pengelolaan Dana per akhir tahun 2022, MAMI tercatat sebagai perusahaan manajer investasi dengan AUM terbesar di Indonesia. MAMI dipercaya oleh lebih dari 2 juta investor .
Dalam kegiatan tanam 500 mangrove di Ekowisata Mangrove PIK ini MAMI dibantu oleh Kertabumi Recycling Center (Kertabumi) sebagai pelaksana program.
Kertabumi merupakan lembaga yang berfokus pada pelestarian lingkungan.
Founder Kertabumi Santi Novianti,mengatakan, sangat mengapresiasi upaya MAMI dalam memperbaiki lingkungan secara berkelanjutan melalui aksi tanam bakau.
Dalam jangka panjang, manfaat kegiatan ini akan dirasakan oleh seluruh ekosistem yang terbentuk didalamnya, termasuk masyarakat sekitar.
“Dari 500 mangrove yang ditanam, ketika dewasa, pohon-pohon ini akan mampu menyerap sekitar 6,15 ton CO2 di atmosfer setiap tahunnya,” imbuhnya.
Sebagai pelaksana program, Kertabumi bertugas menyiapkan bibit mangrove, melakukan pengawasan dan penggantian tanaman yang rusak atau hilang terbawa arus dalam enam bulan ke depan.
