Market Merespons Kenaikan Batubara, Saham PTBA dan ESSA Melesat di Sesi I

Tuesday 21 Jun 2022, 5 : 07 pm
by
saham treasuri yang dialihkan tersebut merupakan saham hasil pembelian kembali (buyback) selama periode 2 September 2015-1 Desember 2015, dengan total realisasi buyback sebanyak 330.296.000 saham.
PT Bukit Asam (Persero) Tbk

JAKARTA-Pada penutupan Sesi I perdagangan hari ini, harga saham PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) tercatat menguat signifikan, lantaran ditopang oleh sentimen positif terkait kenaikan harga batubara global.

Hal tersebut disampaikan oleh analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta di Jakarta, Selasa (21/6).

“Para pelaku pasar merespons positif terkait dengan kenaikan harga batubara dunia,” ujar Nafan dalam menanggapi kenaikan harga PTBA dan ESSA.

Pada Indeks Kompas100, harga ESSA saat penutupan Sesi I tercatat mengalami kenaikan tertinggi mencapai 8,9 persen ke level 915 dari penutupan perdagangan Senin (20/6) di level 840.

Sementara itu, harga PTBA tercatat menguat sebesar 7,2 persen ke level 4.000 dari posisi 3.730.

Berdasarkan data RTI, jumlah frekuensi transaksi ESSA di sepanjang Sesi I mencapai 4.693 kali, dengan volume transaksi sebanyak 40,42 juta saham.

Sehingga, nilai transaksi dalam setengah hari perdagangan sebesar Rp36,07 miliar.

Sedangkan, PTBA mencapai 12.647 kali, volume transaksi sebanyak 92 juta saham dan nilai transaksi tercatat Rp359,84 miliar.

Lebih lanjut Nafan mengungkapkan, faktor lain yang mempengaruhi kenaikan harga ESSA dan PTBA juga disebabkan oleh komitmen kedua perusahaan yang dalam menaikkan kapasitas produksi yang sejalan dengan upaya meningkatkan average selling price (ASP).

Kenaikan harga signifikan juga terjadi pada saham PT Indosat Tbk (ISAT), yakni sebesar 7,6 persen ke level 6.725 dari posisi penutupan di perdagangan kemarin pada level 6.250.

Selama Sesi I, frekuensi transaksi sebanyak 3.397 kali, dengan volume transaksi mencapai 6,07 juta saham. Sehingga, nilai transaksi ISAT tercatat sebesar Rp40,11 miliar.

Sebagaimana informasi, belum lama ini ISAT bersama BDX Asia Data Center Holdings Pte Ltd telah merampungkan transaksi jual-beli saham bersyarat maupun perjanjian usaha patungan di dalam PT Starone Mitra Telekomunikasi.

Adapun total transaksi yang merupakan nilai dari saham Starone yang dijual kepada BDX adalah Rp3,28 triliun atau setara 12,2 persen dari total ekuitas ISAT per 31 Maret 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Anak Usaha Sido Muncul Lakukan Transaksi Afiliasi  Senilai Rp12,775 Miliar

JAKARTA-PT Semarang Herbal Indo Plant (SHI), anak usaha PT Industri

Gerak GOTO di Debut Perdana Gagal Sentuh Batas Atas Titik Autorejection

JAKARTA-Hingga penutupan Sesi I perdagangan hari ini, saham PT GoTo