Marzuki: Ada Perampok di Partai Demokrat

Friday 10 Jan 2014, 5 : 21 pm
Marzuki Alie

JAKARTA-Partai Demokrat terus mengalami serangan politik, karena ulah kadernya yang bertindak gegabah.

“Saya sebagai bagian dari pendiri dan pejuang yang membesarkan partai. Tapi, hancur semua karena perampok,” kata Ketua DPR RI, Marzuki Alie di Jakarta, Jumat,(10/1). 

Soal masalah Anas, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demorat (PD) ini, tak bersedia komentar banyak.

Karena bukan urusan dirinya, melainkan urusan Anas sendiri.

Dia justru menyesalkan, tindakan personal kader telah mengganggu kinerja partai.  

Karena itu, Marzuki meminta agar masalah personal kader dan juga mantan kader tidak dikaitkan dengan Demokrat.

“Urusan hukum ya hukum. Jangan dikaitkan dengan Demokrat,” ujarnya. 

Namun Marzuki meyakinkan jika kasus Anas tersebut tidak terkait dengan Demokrat.

Karena itu, Anas harus bertanggungjawab secara pribadi terhadap kasus tindak pidana korupsi yang ditangani KPK tersebut.

“Saya justru kesal dengan tindakan sejumlah oknum yang membuat hancur Demokrat. Sehingga elektabilitas Demokrat pun merosot tajam,” ujarnya kecewa. 

“Mengapa begitu kecewa? “Saya ini orang Demokrat yang sejak awal, saya sebagai bagian dari pendiri, pejuang Demokrat, membesarkan, tapi kini hancur karena ulah perampok semua itu,” tegas Marzuki.

Sementara itu kader Demokrat yang tersangkut hukum antara lain Agusrin Najamudin, Gubernur Bengkulu, Sukawi Sutarip (Walikota Semarang), Djufri, mantan Walikota Bukit Tinggi yang juga mantan anggota DPR RI, Andrias Palino Popang, Wakil Bupati Tanah Toraja, Satono, Bupati Lampung Timur, As’ad Syam anggota DPR periode 2009-2014. 

Yusran Aspar, anggota DPR periode 2009-2014 Dapil Kalimantan Timur, Sarjan Tahir, anggota DPR periode 2004-2009, Ismunarso, Bupati Sitobondo, Jawa Timur, periode 2005-2010, Yusak Yaluwo, Bupati Boven Digoel, Papua, Amrun Daulay, anggota DPR periode 2009-2014 Dapil Sumut II, Nazaruddin anggota DPR periode 2009-2014, Angelina Sondakh, Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum dan lain-lain. **cea

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Dikeritik Soal Utang Negara, Inilah Jawaban Menkeu Sri Mulyani

JAKARTA-Pemerintah melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akhirnya member
Hari ini Saham BBCA Hasil Stock Split Resmi Diperdagangkan

Catat Jadwal Pembagian Dividen Final BBCA Senilai Rp14,8 Triliun

JAKARTA-PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berencana membayarkan dividen tunai