Medio April 2021, Penyaluran KPR Subsidi BBTN Tembus 31 Ribu Unit

Friday 16 Apr 2021, 8 : 44 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melaporkan, per 15 April 2021 perseroan telah merealisasikan penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) bersubsidi mencapai lebih dari 31 ribu unit.

Menurut Direktur Consumer and Commercial Banking BBTN, Hirwandi Gafar dalam siarang pers yang dikirim melalui surat elektronik, Jakarta, Jumat (16/4), Bank BTN akan terus memacu realisasi penyaluran KPR bersubsidi, sejalan dengan komitmen mendukung Program Satu Juta Rumah yang diinisiasi Presiden Joko Widodo.

Hirwandi mengaku, permintaan pembiayaan perumahan di 2021 mulai menunjukkan peningkatan, seiring dengan implementasi sejumlah kebijakan pemerintah dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Memanfaatkan berbagai stimulus positif dari pemerintah tersebut, lanjut Hirwandi, Bank BTN terus berinovasi untuk mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi.

Dia mengatakan, hingga pertengahan bulan ini realisasi penyaluran KPR bersubsidi sudah lebih dari 31 ribu unit.

“Kami terus mengoptimalkan penyaluran, agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa memiliki rumah, terutama di tengah pandemi yang mewajibkan mayoritas aktivitas dilakukan di rumah,” ucap Hirwandi.

Lebih lanjut dia menyatakan, sejak awal penetapan status pandemi Covid-19 di pengujung Kuartal I-2020 hingga pertengahan April 2021, BBTN sudah menyalurkan KPR Subsidi dengan skema konvensional maupun syariah untuk lebih dari 153 ribu unit hunian senilai Rp21,5 triliun.

Hirwandi memaparkan, saat ini Bank BTN memiliki beragam produk KPR Subsidi yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Bank spesialis pembiayaan perumahan ini menawarkan produk KPR Subsidi berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB) dengan bunga 5 persen fixed rate (bunga tetap) hingga 20 tahun.

Selain itu, BBTN juga memiliki produk KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) dengan bantuan uang muka hingga Rp40 juta.

Hirwandi menyatakan, produk-produk tersebut bisa dimanfaatkan oleh MBR di seluruh segmen, mulai yang bekerja di sektor pemerintah maupun swasta, berpenghasilan fixed income maupun non-fixed income.

Dia menambahkan, BBTN juga memberikan kemudahan bagi pengembang dan MBR dalam memilih akad pembiayaan di satu bank.

Sebagaimana diketahui, hingga Desember 2020 pangsa pasar BBTN untuk KPR bersubsidi mencapai 87 persen.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Faktor Non Agama Picu Intoleransi

JAKARTA-Penyelenggara negara dituding menjadi biang pemicu maraknya aksi intoleran di

Maksimalkan Tiga Debat Pilpres

Oleh: Emrus Sihombing Sekalipun debat kedua dibanding debat pertama Pilpres