Melantai di BEI, Saham ENAK Anjlok ke Batas Bawah Autorejection

Tuesday 8 Feb 2022, 6 : 00 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-Saat memulai transaksi perdana pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, harga saham PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) melorot ke titik autorejection bawah (ARB) 6.795 atau terkoreksi sebesar 6,47 persen dari harga penawaran Rp850 per saham.

Saham ENAK yang ditawarkan seharga Rp850 per lembar sempat bergerak menguat di menit pertama perdagangan ke level Rp895.

Namun, sesaat kemudian berbalik melorot ke posisi Rp815 atau terkoreksi 4,12 persen dan berlanjut ke posisi terendah Rp795 per saham atau melemah 6,47 persen, dengan volume transaksi sebanyak 14,94 juta saham.

Adapun frekuensi transaksi di awal perdagangan tersebut tercatat sebanyak 5.858 kali, sedangkan nilai transaksi mencapai Rp12,4 miliar.

Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham, manajemen ENAK menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.

Pada pelaksanaan IPO, ENAK melepas sebanyak 433.333.400 saham atau setara dengan 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Adapun rincian saham IPO ini adalah, sebanyak 166.666.800 saham baru dan sebanyak 266.666.600 saham divestasi milik Barokah Melayu Foods Pte Ltd.

Seluruh saham tersebut ditawarkan seharga Rp850 per lembar, sehingga pada IPO ini mampu menggalang dana sebesar Rp368,3 miliar, yang terdiri dana hasil penawaran umum saham baru senilai Rp141,7 miliar dan sebesar sebesar Rp226,6 miliar dari penawaran umum saham divestasi.

Manajemen ENAK mengaku, selama masa penawaran umum yang berlangsung pada 2-4 Februari 2022, saham perseroan diminati oleh masyarakat dan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 4,29 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) yang ditawarkan kepada masyarakat.

Rencananya, dana hasil penawaran umum saham baru —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk membayar sebagian utang ENAK kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan pemegang saham perseroan sebesar 56 persen.

Selanjutnya, dana hasil aksi korporasi ini juga akan digunakan untuk belanja modal (capex), berupa renovasi (fit out) untuk outlet baru maupun outlet eksisting, serta untuk belanja modal dalam rangka meningkatkan dapur utama ENAK dan sarana penunjang lainnya sebesar 19 persen.

Sedangkan, sisanya untuk modal kerja perseroan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

LIPI: Berlebihan Nilai Ahok Lakukan Deparpolisasi

JAKARTA-Calon perseorangan alias independen bukan menimbulkan deparpolisasi. Bahkan bukan menjadi
Anggota BKSAP DPR RI Charles Honoris

Komisi Ekonomi AIPA Bahas Implementasi Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

JAKARTA-Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Charles