JAKARTA-Saat memulai transaksi perdana pada pembukaan perdagangan Senin (4/4) di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PT WIR Asia Tbk (WIRG) langsung menguat sebesar 35,52 persen atau menyentuh batas atas titik autorejection di level Rp226 per saham.
Harga WIRG yang ditawarkan Rp168 per lembar langsung melesat titik autorejection atas (ARA) ke level Rp226, dengan volume transaksi sebanyak 22,9 ribu saham dan frekuensi transaksi sebanyak enam kali.
Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), WIRG melepas 2,33 miliar saham baru atau sebesar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Selain itu, perseroan juga melepas sebanyak 233,7 juta saham tambahan, karena terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat.
Dengan harga saham perdana yang ditetapkan senilai Rp168 per lembar, maka melalui aksi korporasi ini WIRG mampu meraup dana masyarakat melalui BEI sebesar Rp431,9 miliar.
Pada IPO ini, WIRG menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.
“Tingginya minat terhadap saham perdana WIR Group yang tercermin dari banyaknya pemesanan, menunjukkan kepercayaan pasar terhadap fundamental dan prospek perusahaan. Sebagai perusahaan teknologi, kami akan melanjutkan kepercayaan tersebut dengan terus mengembangkan inovasi guna memberikan solusi teknologi bagi beragam sektor,” kata Direktur Utama WIRG, Michel Budi Wirjatmo di Jakarta, Senin (4/4).
Michel mengungkapkan, seluruh dana hasil IPO dan hasil pelaksanaan waran akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja dan pengembangan usaha perseroan maupun perusahaan anak, khususnya dalam mengembangkan teknologi yang berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI).
WIRG juga menerbitkan 771,23 juta Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru.
Setiap pemegang 10 saham baru berhak memperoleh tiga Waran Seri I.
Setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sagam saham baru WIRG yang dikeluarkan dalam portepel.
Secara rinci, sebesar 80,59 persen dana hasil IPO akan digunakan sebagai dana belanja modal dan modal kerja anak perusahaan WIRG, yaitu PT ARE Teknologi Kreasi (ATK), PT Tiga Akar Mimpi (TAM), dan PT Vatar Media Raya (VMR).
Sebesar 7,4 persen akan digunakan oleh perseroan untuk belanja modal, sebesar 6,72 akan digunakan oleh WIRG untuk modal kerja dan sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha dan/atau ekspansi melalui kemitraan strategis dengan Perseroan maupun perusahaan anak.
Sementara itu, dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Waran Seri I, sebesar 88,88 persen akan diberikan kepada perusahaan anak, yaitu VMR, untuk belanja modal dan modal kerja.
Lalu, sisanya akan digunakan WIRG sebagai dana belanja modal dan modal kerja.
