Satu hal menarik dai pengalaman dr. Mu’nim Idris tetapi justru pengalaman itu dikatakan sebagai sesuatu yang paling tidak disukainya, yaitu adanya pesanan dari kekuatan tertentu yang meminta agar hasil Otopsi bisa diubah sesuai selera pemesan agar hasil Otopsi bisa dibuat berbeda dari kondisi yang sebenarnya.
Disitulah terjadi konflik batin seorang dr. Mu’nim Idris, artinya praktek memanipulasi hasil Otopsi untuk tujuan mengaburkan sebuah peristiwa kejahatan, bisa dipesan dan apa yang terjadi di ruang tertutup Laboratorium Forensik, tidak ada yang tau.
Kekhawatiran masyarakat Kota Ende, Keluarga Almarhum Anselmus Wora dan warga NTT Diaspora yang tergabung dalam Garda NTT di Jakata, kemungkinan terjadi pemutarbalikan hasil Otopsi. .
Misalnya dari sebab kematian karena kekerasa tumpul, diputarbalikan menjadi kematian karena serangan jantung atau sebab lain di luar dugaan kejahatan pembunuhan.
Karena meskipun hasil Otopsi sudah diserahkan kepada Penyidik Polda NTT, namun hingga saat ini belum diumumkan, terkesan ada sesuatu yang dicoba ditutup-tutupi dan sedang dicari alasan pembenarannya.
Otopsi Memperkuat Bukti
Penyidikan sudah berjalan selama 4 bulan belum membuahkan hasil terutama untuk memastikan sebab-sebab kematian.
Padahal Polisi sudah melakukan olah TKP, menyita sejumlah barang bukti yang diperoleh dari olah TKP, petunjuk-petunjuk berdasarkan hasil rekonstruksi, Investigasi melalui alat komunikasi (ITE) milik almarhum Anselmus Wora dengan pihak lain serta keterangan 35 Saksi.