Menparekraf Pastikan Percepatan Pengembangan 5 Destinasi Super Prioritas pada 2021

Friday 25 Dec 2020, 12 : 39 am
by
Ilustrasi

JAKARTA-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno langsung bergerak cepat memastikan pengembangan lima destinasi super prioritas pariwisata.

Hal tersebut disampaikannya seusai menghadiri acara serah terima jabatan (sertijab) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Rabu (23/12/2020).

Usai dilantik Presiden Joko Widodo Menparekraf Sandiaga Uno langsung memimpin rapat kerja bersama jajaran eselon I di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan Presiden Joko Widodo memberikan waktu yang sangat singkat untuk memastikan pembenahan lima destinasi super prioritas di setiap aspek.

Persiapan tersebut dimulai dari infrastruktur, kuliner hingga aspek seni budaya, termasuk kostum, dan pernak-pernik yang berkaitan dengan destinasi wisata tersebut.

“Walaupun tanggal merah saya ingin gercep (gerak cepat) dan saya ingin sentuh kelimanya hingga akhir tahun. Kelima destinasi tersebut akan kita kombinasikan antara kunjungan secara hybrid dan kunjungan langsung.” katanya.

Menparekraf Sandiaga Uno juga menjelaskan pihaknya akan memetakan atau melakukan mapping program dan strategi pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas baik jangka pendek maupun jangka menengah sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

“Semua akan disusun secara komprehensif, secara jitu, sehingga bukan hanya berlabel destinasi super prioritas tetapi juga super layak jual pascapandemi,” ujarnya.

Selain itu, Menparekraf Sandiaga Uno juga mengatakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi harapan lantaran menciptakan lebih dari 33 juta lapangan pekerjaan.

Untuk itu penerapan protokol kesehatan CHSE harus diterapkan dengan disiplin sehingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat terselamatkan pascapandemi.

“Sehingga sektor ini menjadi unggulan dan dapat terselamatkan. Bukan hanya itu bahkan malah menjadi lebih berkualitas depan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Konstruksi Kereta Bandara Mulai Juli 2014

JAKARTA-Lamanya pembangunan rel Kereta Bandara, karena pembebasan lahan menjadi kendala

Serap Rp53,55 Miliar, Padat Karya Tunai PUPR Capai 238 Lokasi

WAJO-Program Padat Karya Tunai (PKT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan