Meski Pendapatan Naik 48,3%, Garuda Indonesia Merugi US$72,38 Juta per September 2023

Sunday 5 Nov 2023, 8 : 29 pm
Ilustrasi

JAKARTA-Pendapatan bersih PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) per September 2023 naik 48,3% menjadi US$2,23 miliar, dari US$1,51 miliar per September 2022.

Sebesar US$1,72 miliar (77,2%) pendapatan GIAA pada Januari- September 2023 berasal dari penerbangan berjadwal, sedangkan US$274,25 juta dari penerbangan tidak berjadwal.

Meski pendapatan naik,  emiten jasa transportasi udara beraset US$6,15 miliar  per September 2023 itu menderita kerugian sebesar US$72,38 juta pada Januari-September 2023.

Pada periode yang sama tahun 2022, GIAA membukukan laba sebesar US$3,7 miliar.

Kerugian GIAA di tengah peningkatan pendapatan, menurut laporan keuangan September 2023, dikutip Minggu (5/11), disebabkan, antara lain, oleh kenaikan beban usaha sebesar 3,37% jadi US$1,99 miliar per September 2023, dari US$1,85 miliar per September 2022.

Beban terbesar GIAA dari operasional penerbangan yakni sebesar US$1,13 miliar.

Selain itu, kerugian GIAA per September 2023 juga dipicu oleh beban lain-lain sebesar US$344,12 juta pada Januari-September 2023.

Di periode yang sama 2022, Perseroan membukukan pendapatan lain-lain sebesar US$4,27 miliar.

Per September 2023, total kewajiban GIAA sebesar US$7,76 miliar. Ini terdiri atas utang jangka pendek US$1,54 miliar dan utang jangka panjang US$6,21 miliar.

GIAA memiliki ekuitas negatif US$1,61 miliar per September 2023. (ANES)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Harga Minyak Mentah Indonesia Terus Naik

JAKARTA-Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) pada

HUT WIKA ke- 61, WEGE Sukseskan WIKA Mengajar 2021⁣⁣⁣⁣⁣

⁣⁣JAKARTA-PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mendukung penuh program