“Dari dulu sudah begitu, tidak pernah ada perubahan sedikit pun. Jaringan internet itu masalah lamaDan bahkan menurutnya, Setjen DPR RI juga tidak menyiapkan system anti virusnya. Perawatan anti virus sudah lama mati. Kami pakai anti virus sendiri,”tegasnya.
Padahal Setjen DPR dalam RUP Tahun anggaran 2016 telah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan anti virus internet security berlisensi dengan pagu indikatif Rp.699.600.000 dengan Harga Penawaran Sementara (HPS) sebesar Rp.660.000.000. Pemenang tendernya adalah PT Inti Sari Prima yang beralamat di Roxy Square Lantai 1 Blok B2 No. 11-12 Jalan Kyai Tapa No. 1 Grogol – Petamburan – Jakarta Barat (Kota) – DKI Jakarta.
Dia menduga masalah ini bermula dari system yang dipakai oleh Setjen DPR RI.
Setjen DPR RI tidak menggunakan system langsung, tetapi pakai sistem tembak.
Itu berarti, jaringan sangat tergatung pada cuaca. Kalau cuaca buruk, maka jaringan pun akan bermasalah.
“Ini masalah besar di DPR. Ironis sekali sebenarnya, di era digital dan online system seperti sekarang ini, DPR belum memikirkan parlemen online system. Bagaimana mau bicara dan bangun parlemen modern,sementara system di dalamnya saja amburadul seperti itu,”tegasnya.
Karena itu, dia berharap agar Setjen DPR RI bisa perbaiki semua system IT yang ada di lingkungan Senayan.
Sehingga terbangun konektivitas di lingkungan DPR. Komunikasi antar anggota dan staf juga lancar.
“IT itu dibangun untuk mendukung kinerja Anggota Dewan,” pungkasnya. (eh cyhintia)
