MOLI Siapkan Rp240 Miliar Bangun Pabrik II

Tuesday 26 Jul 2022, 8 : 16 am
by
PT Madusari Murni Indah Tbk

JAKARTA-Peningkatan permintaan produk etanol di pasar luar negeri telah mendorong PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) untuk menyiapkan anggaran belanja modal (capex) mencapai Rp240 miliar untuk menyelesaikan pembangunan pabrik kedua.

“Pabrik ke-2 MOLI akan difokuskan untuk memenuhi penjualan ekspor ke negara-negara di kawasan Asean, serta Asia,” kata Direktur MOLI, Donny Winarno saat Public Expose 2022 yang diselenggarakan secara virtual, Senin (25/7).

Dia mengungkapkan, dana yang akan diinvestasikan untuk penyelesaian pembangunan Pabrik II tersebut mencapai Rp240 miliar. Sebesar 70 persen kebutuhan dana ini akan berasal dari pinjaman perbankan dan sebesar 30 persen dari kas internal MOLI.

Donny menegaskan, pada tahun ini perseroan akan melakukan perluasan pasar ekspor di kawasan Asean maupun Asia. “Kami juga terus melakukan penetrasi di pasar Thailand, Vietnam dan beberapa negara di Asean lainnya,” ucap Donny.

Dia menyebutkan, porsi ekspor untuk tahun mencapai 60 persen, sedangkan sebesar 40 persen akan dijual di pasar domestik. “Porsi penjualan ini juga sama seperti yang sudah terealisasi di 2021. Saat ini ekspor kami ke Asean semakin tinggi, untuk memenuhi kebutuhan di sektor kosmetik, farmasi dan food and beverage,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama MOLI, Adikin Basirun mengatakan bahwa saat ini Molindo Grup merupakan pabrik etanol food grade terbesar di Indonesia, dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 80.000 KL dan tambahan 50.000 KL setelah penyelesaian Pabrik II di Semester I-2023.

“Untuk prospek bisnis kami di 2022, volume penjualan kembali ke kapasitas produksi terpasang sebesar 80.000 KL setahun,” kata Adikin.

Terkait target perolehan laba bersih untuk Tahun Buku 2022, jelas Adikin, besarannya akan setara dengan perolehan di 2021. “Target kami di tahun ini paling tidak break even point. Kalau ada untung, pertumbuhannya tidak terlalu banyak,” ucapnya.

Pada Tahun Buku 2021 jumlah laba bersih MOLI mencapai Rp29,87 miliar, dengan perolehan pendapatan bersih mencapai Rp1,61 triliun. Sementara itu, Kuartal I-2022 jumlah laba bersih senilai Rp277,5 juta, dengan nilai pendapatan sebesar Rp355,28 miliar.

Dia menilai, kondisi industri etanol di 2022 terbilang masih bagus, karena permintaan pasar tetap tinggi sejak awal pandemi Covid-19 dan meningkatnya kesadaran terhadap gaya hidup yang lebih higienis dan sehat, sehingga mendorong konsumsi hand sanitizer, desinfektan dan
antiseptik.

“Relaksasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 2022 telah mendorong pemulihan di pasar utama lainnya, seperti pasar kosmetik,” katanya.

Dari sisi penawaran pasar, saat ini terdapat kelebihan pasokan yang disebabkan oleh peningkatan volume etanol impor dari Pakistan dengan tarif impor nol persen, serta adanya penurunan harga etanol di pasar domestik.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Digibank by DBS Ajak Masyarakat Berinvestasi Dengan Membeli SR012 Mulai Rp1 Juta

JAKARTA-Transformasi digital merupakan bentuk komitmen dan fokus Bank DBS Indonesia

Program Dosen Membangun Desa, IKDKI Gandeng Organisasi Kawkat dan Pemkot Tomohon

JAKARTA-Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI), Kawanua Katolik (Kawkat) dan Pemerintah