MPR Dorong Rumuskan Etika Agar Bisa Dilembagakan

Wednesday 31 May 2017, 8 : 21 pm

JAKARTA-Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berpandangan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia sampai saat ini masih tinggi salah satunya adalah mewujudkan sistem etika menjadi wujud konkret yakni sistem tindakan.  “Dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, masih ada aspek yang tertinggal yakni aspek etika. Dalam sistem etika, patut mengedepankan, kejujuran, disiplin, amanah, etos kerja, serta perasaan malu berbuat salah,” kata Zulkifli Hasan pada acara “Konferensi Nasional Etika Kehidupan Berbangsa: Arah Kebijakan, Kaidah Pelaksanaan, dan Upaya Penegakan” di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Menurut Zulkifli, melalui forum konferensi nasional akan
membahas perihal etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk dalam diimplementasikan dalam sistem tindakan.  Etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kata dia, bersumber dari Pancasila yang merupakan ideologi negara.

Dia menjelaskan, etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini ini telah diatur Tap MPR RI No. VI/MPR/2001.  “Dengan membuat rumusan sistem etika menjadi sistem tindakan yang kemudian dilembagakan, diharapkan dapat mendorong kehidupan berbangsa dan bernegara dapat menjadi lebih sejahtera,” katanya.

Zulkifli melihat, bangsa Indonesia saat ini, setelah hampir 20
tahun memasuki era reformasi, tapi masih banyak penduduk yang hidupnya miskin dan pengangguran. Bangsa Indonesia saat ini, kata dia, masih menghadapi kesenjangan sosial yang tinggi. “Dengan mengedepankan sistem etika diharapkan kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan lebih baik,” katanya.

Menurut Zulkifli, sistem etika ada dalam berbagai aspek, baik
aspek sosial dan budaya, aspek politik dan pemerintahan, maupun aspek politik ekonomi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Genjot Ekspor TPT, Pemerintah Ajak 14 Perusahaan ke Paris

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus membuat sejumlah strategi untuk mengatasi kelesuan

Ekonomi China & AS Tetap Harus Dicermati

JAKARTA-Pergerakan ekonomi dua negara raksasa, seperti China dan Amerika Serikat