Nasdem Jadikan Anies “Anak Manis”

Wednesday 5 Oct 2022, 6 : 00 pm
by
Direktur Eksekutif EmrusCorner, Emrus Sihombing

Oleh: Emrus Sihombing

Setelah Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengusung Anies Baswedan, di satu sisi bargaining position Anies semakin dan lebih kuat dibanding Nasdem sendiri. Nasdem sendiri menjadikan posisi tawar Anies lebih tinggi daripada Nasdem. Menarik.

Bahkan Nasdem menjadikan Anies “Anak Manis”, daripada kadernya sendiri.

Mengapa? Sebab, Nasdem, mau tidak mau harus kerja ekstra mendekati partai lain yang sewajarnya menjadi tugas Anies, sebagai kandidat.

Merujuk jumlah kursi Nasdem di DPR-RI, setidaknya harus ada dua partai untuk berkolasi agar bisa menggolkan Anies jadi Capres Pilpres 2024.

Dalam pertukaran sosial/politik semacam ini, posisi tawar dua partai lain tersebut otomatis “di atas angin” dibanding Nasdem karena bagi dua partai tersebut masih terbuka lebar berkoalisi dengan partai lain yang lebih menguntungkan kepentingannya.

Karena itu, bisa saja dua partai tersebut tidak mau bergabung dengan Nasdem mengusung Anies.

Untuk itu, mau tidak mau, Nasdem harus mengeluarkan energy atau biaya politik,  komunikasi politik dan komunikasi pemasaran politik untuk menjadikan Anies Capres pada Pemilu 2024.

Bagi Nasdem, sudah sulit untuk tidak membawa Anies lagi karena sudah diumumkan ke publik.

Jika Nasdem berpindah hati ke kandidat lain, maka penilaian rakyat terhadap Nasdem menjadi tidak baik, karena publik mempersepsikan bahwa  partai Nasdem tidak konsisten.

Singkatnya, setelah Nasdem mengumumkan mengusung Anies, maka bargaining position Anies dan partai koalisi lain lebih baik atau di atas angin daripada Nasdem itu sendiri dalam konteks mengusung Anies di Pilpres 2024.

Jadi, Nasdem telah “mengikat” dirinya sendiri pada permainannya sendiri.

Disadari atau tidak, membuat posisi Anies seperti “anak mami” bagi Nasdem.

Memang, menurut hemat saya, Nasdem terlalu cepat ambil keputusan mengusung Anies.

Sejatinya, Nasdem dengan partai lain, bersama-sama menyampaikan mengusung Anies, sehingga beban politik menjadi  berat sama dipikul ringan sama dijinjing.

Saat ini, Dasdem seolah pikul sediri usung Anies karena keputusannya terlalu dini.

Penulis adalah Komunikolog Indonesia di Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

SLJ Global Gelar Private Placement Senilai Rp199,50 Miliar

JAKARTA-PT SLJ Global Tbk (SULI) akan melakukan aksi korporasi melalui

Kunjungi Bali, Wisatawan China Melonjak 51,52%

DENPASAR-Pulau Bali tampaknya masih menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan.