Papua Perlu Pabrik Semen Agar Harga Turun

Friday 23 Dec 2016, 4 : 52 pm

PADANG-Harga semen di wilayah Provinsi Papua diprediksi akan segera turun. Namun demikian penurunan harga semen itu, tidak serta merta seperti diwilayah jawa, hingga mencapai sebesar Rp. 60.000/sak. Namun masyarakat Papua akan segera menikmati harga baru dan tidak semahal saat ini mencapai Rp800 ribu-Rp 1 juta/sak,” kata Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta usai membuka sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Padang Sumatera Barat pada Kamis (22/12) malam.

Lebih jauh OSO menambahkan pernyataan itu menjawab pertanyaan wartawan terkait rencana Presiden Jokowi yang akan menekan harga semen di Papua agar sama seperti di daerah Jawa. “Akan lebih murah lagi kalau disana ada pabrik semen seperti di Papua Barat.

Tingginya harga semen di Papua, menurut OSO disebabkan persoalan infrastruktur yang memang sangat sulit. Akibatnya masyarakat hanya bisa mendapatkan semen, jika berani menebus dengan harga tinggi.

Saat ini pemerintah tengah membangun infrastruktur jalan di Papau. Diharapkan proyek pembangunan jalan itu bisa segera selesai. Sehingga membantu proses perdagangan semen. Dan semen bisa sampai ditangan masyarakat dengan harga yang lebih murah dibanding saat ini. “Jadi rahasia menurunkan harga semen adalah keberadaan pabrik semen dan sarana jalan yang memadai,” kata Oso menambahkan.

Sebelumnya, saat meresmikan gedung sekretariat DPP Partai Hanura pada Rabu (21/12), Presiden Joko Widodo berkeinginan menekan harga semen di papua, agar sama seperti daerah lain. Saat itu Presiden yakin, rencana tersebut akan berhasil, sebagaimana keberhasilan pemerintah menekan harga BBM di Papua, sehingga sama seperti di wilayah lainnya di Indonesia. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bekraf Wujudkan Good Governance dan Clean Government

JAKARTA-Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berkomitmen melaksanakan Reformasi Birokrasi (RB) untuk

BBRI Siap Tambah Modal AGRO Sebesar Rp994,35 Miliar

JAKARTA-PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) menyampaikan bahwa PT Bank