Pefindo Tetapkan Rating JSMR di Level Double A Minus dengan Outlook Stabil

Friday 7 May 2021, 12 : 41 am
by
Pefindo memberikan peringkat idA kepada ERAA, dengan outlook untuk peringkat perusahaan di level 'Stabil'. Peringkat ini berlaku hingga 1 September 2022.
ilustrasi

JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) maupun Obligasi Berkelanjutan II-2020 senilai Rp4,5 triliun pada level idAA- (Double A Minus).

JSMR sebagai operator jalan tol ditetapkan memiliki prospek ‘Stabil’.

Menurut analis Pefindo, Niken Indriarsih dalam siaran pers yang dikirim melalui surat elektronik, Jakarta, Kamis (6/5), Pefindo juga menetapkan surat berharga komersial (commercial paper) yang dirilis pada tahun lalu berada di level idA1+.

Dia menyebutkan, peringkat JSMR bisa diturunkan jika kondisi pandemi Covid-19 mengurangi volume arus kas secara signifikan, sehingga pendapatan jalan tol akan jauh lebih rendah dari proyeksi sebelumnya.

Selain itu, apabila perseroan menambah utang yang lebih tinggi dari perkiraan, sehingga dapat melemahkan proteksi arus kas.

Niken menjelaskan, obligor dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi dan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen-komitmen keuangan jangka panjang, dibandingkan dengan obligor lain di Indonesia.

Tanda minus (-) pada rating JSMR menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan berada di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.

Sedangkan, Efek utang jangka pendek dengan peringkat idA1+ memiliki kategori peringkat tertinggi yang diberikan Pefindo.

Lebih lanjut Niken menyebutkan, peringkat JSMR tersebut mencerminkan adanya dukungan yang kuat dari pemerintah, terkait penyelesaian proyek jalan tol.

Peringkat juga mencerminkan bahwa JSMR memiliki posisi dominan di sektor jalan tol, portofolio jalan tol yang terdiversifikasi dengan periode konsesi yang panjang dan fleksibilitas keuangan yang kuat.

Namun, peringkat JSMR dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif dan risiko bisnis terkait dengan ruas tol baru.

Peringkat JSMR bisa dinaikkan, jika perseroan mampu memperbaiki struktur permodalan dengan mengurangi jumlah utang dan apabila jalan tol baru bisa secara konsisten menarik volume arus lalu lintas yang lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Perhitungan Ekonomi Perlu Disempurnakan

JAKARTA-Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad

Sampaikan Postur APBN 2024, Presiden: Pemulihan Cepat Ekonomi Bawa Indonesia Naik Kelas

JAKARTA-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemulihan ekonomi Indonesia yang