Pemerintah Janji Kurangi Impor Gula

Wednesday 17 Apr 2024, 8 : 29 pm
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman hari ini meninjau pertanaman tebu, di Kabupaten Merauke Papua..

JAKARTA –  Pemerintah serius menangani proyek pertanaman tebu di Kabupaten Merauke Provinsi Papua karena tujuannya untuk mengurangi ketergantungan pada impor gula.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman hari ini meninjau pertanaman tebu yang  akan terintegrasi dengan pabrik gula berskala besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Hari ini kita berada di kawasan proyek strategis nasional untuk tebu, rencana kita bangun 500 ribu hektare dan ini nanti yang bisa mengurangi import white sugar, raw sugar, dan seterusnya,” ujar Mentan di Distrik Tanah Miring, Papua Selatan, Rabu (17/4/2024).

Dikutip dari infopublik, mentan mengatakan, proyek ini merupakan solusi permanen dalam meningkatkan kesejahteraan petani karena ke depan Indonesia tidak perlu bergantung pada kebijakan impor.

Selain itu, produksi dalam negeri akan meningkat seiring banyaknya pabrik yang berdiri di sejumlah daerah.

“Saya kira ini adalah solusi permanen untuk Indonesia. Kalau ini 500 ribu hektare jadi, ini adalah masa depan negara kita yang bisa mengurangi devisa kita yang digunakan untuk impor, juga meningkatkan kesejahteraan petani, kemudian menekan impor, kemudian kesejahteraan meningkat, devisa kita bertambah. Ini luar biasa,” katanya.

Menurut Mentan, penugasan dan pengawalan proyek gula nasional merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo yang menginginkan produksi dalam negeri tumbuh dan berkembang pesat.

“Ini aku cek langsung di Merauke di Papua Selatan. Insya Allah ini kami support, pemerintah harus support karena ini adalah perintah Bapak Presiden yang memberikan tugas untuk mengawal proyek ini, proyek strategis nasional khusus tebu,” katanya.

Sebelumnya, Mentan juga menargetkan Kabupaten Merauke menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani.

Sebagai langkah nyata, Mentan mengatakan saat ini pemerintah tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare lahan sawah dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare.

Perlahan tapi pasti, target tersebut dalam waktu dekat akan tercapai mengingat Indeks Pertanaman (IP) di Merauke rata-rata 2 kali dalam semusim dan bisa ditingkatkan menjadi 3 kali dalam semusim.

“Insyaallah kita akan garap pertama adalah kita sudah putuskan langsung kita garap 20 ribu hektare optimalisasi lahan dan anggaranya kami setujui hari ini dan mulai hari ini kita kerjakan. Kalau ini berhasil dengan baik, kita akan bergeser mengelola 500 ribu hektare dari potensi 1,2 juta hektare. Ini kami sudah rintis 2016-2017 bersama pak bupati 10 ribu hektare dan berhasil, sekarang ini sudah panen,” jelasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Duta Jokowi Minta Presiden Bentuk Tim Audit Independen di Pertamina

JAKARTA-Duta Joko Widodo meminta Presiden melihat kasus pecat memecat pejabat

Kemenakertrans Tak Responsif Jalani Rekomendasi KPK

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan