Pemkot Surabaya Percepat Penataan Kawasan Wisata Kota Tua

Saturday 24 Feb 2024, 7 : 49 pm

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan pembenahan dan penataan kawasan Wisata Kota Tua, mulai dari Pecinan di Jalan Kembang Jepun Kya-Kya, Eropa di Jalan Garuda, hingga  Wisata Religi Ampel.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, untuk kawasan wisata eropa saat ini akan dilakukan pemasangan stone block (pemavingan), setelah itu dilakukan pengecatan di akhir Maret 2024.

“Kita membuat surat (sebelum mengecat) ke Kementerian BUMN ya, karena kan itu miliknya BUMN semua. Mungkin saja, BUMN mau membantu juga pengecatan,” kata Eri di Surabaya, Sabtu (24/2/2024).

Sementara di kawasan Pecinan Kya-Kya, walikota mengatakan pihaknya akan menata ulang  instalasi listri supaya terlihat lebih rapi.

Sehingga nantinya kawasan itu akan tampak tertata tanpa adanya tiang dan kabel listrik.

“Aku pengen ngedukno listrik (saya ingin menurunkan listrik), jadi listriknya berada di dalam nanti (di bawah tanah), nggak nangkring lagi di sepanjang Kya-Kya,” paparnya.

Tak hanya itu,   Walikota juga ingin melakukan penataan di kawasan Perak Timur, tepatnya di sekitar Pasar Pabean Surabaya. Karena itu, walikota

meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Tundjung Iswandaru dan Camat Pabean Cantikan Muhammad Januar Rizal untuk melarang truk parkir sembarang di sekitar pergudangan Perak Timur.

“Jangan sampai ada truk yang parkir, kalau nggak ada pabriknya di situ jangan parkir di situ, dicarikan parkiran. Jangan lupa ditambah PJU (penerangan jalan umum) biar terang,” sebutnya.

Bukan hanya menata kawasannya saja, Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu juga ingin, setelah ditata ulang, pedagang di area tersebut dibuatkan tempat yang layak.

“Pedagang-pedagang iki dataen, kek ono rombong sing apik (didata, dikasih gerobak yang bagus). Jadi biar orang kalau datang ke sini, mau makan, ada tempat parkirnya,” tuturnya.

Terakhir, ia meminta kepada Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya untuk membuatkan saluran air atau crossing mengarah ke sungai Kalimas. Tujuannya, agar sirkulasi air buangan dari Pasar Pabean tidak menyumbat dan terjadi banjir di kawasan ini.

“Nanti (DSDABM) tolong salurannya, gotnya langsung dibuang ke kali. Crossing digawe rodok gede (dibuat agak besar). Dadi ben (biar) nggak banjir,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Segera Diperkenalkan Infrastruktur Berbasis Masyarakat

JAKARTA-Pemerintah terus mendorong Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) pada 10

GIAA Resmi Rilis OWK Rp8,5 Triliun, Pencairan Tahap Awal Senilai Rp1 Triliun

JAKARTA-PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melaporkan, hari ini perseroan