Pendapatan Jaya Swarasa Agung Ditargetkan Rp509,77 Miliar pada 2024

Friday 8 Dec 2023, 8 : 41 pm
by
PT Jaya Swarasa Agung Tbk

JAKARTA-Manajemen PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) menargetkan pendapatan sebesar Rp509,77 miliar.

Target tersebut 91,85% lebih tinggi dari proyeksi pendapatan Rp265,71 miliar pada tahun 2023.

Adapun laba bersih Perseroan diproyeksikan Rp38,89 miliar pada 2024, tumbuh 636% dari target Rp5,28 miliar tahun 2023.

Direksi TAYS dalam materi paparan publik, dikutip Jumat (8/12) mengemukakan, target ini didukung oleh peluncuran produk baru Perseroan, yakni Tricks rasa Cheese Ramyeon, Doomoe Deopin, Chocolate, Krakenz rasa Nachos Cheese,  dan Canxiangyi Wafer SIk Rasa Chocolate & Cappuccin.

Selain itu, Perseroan juga melakukan ekspansi pasar ke Jepang dengan menggndeng MIXIO Holdings Incorporated sebagai mitra strategis untuk distribusi dan investasi.

Perjanjian kemitraan strategis dengan  MIXIO Holdings  tersebut ditandatangani Perseroan pada 27 September 2023.

“Ekspansi pasar tersebut dalam rangka meningkatkan volume penjualan ekspor,” tulis Direksi TAYS.

Hingga September 2023, TAYS membukukan pendapatan sebesar Rp196,31 miliar, turun 19,33% dari Rp243,35 miliar pada Januari September 2022.

“Pencapaian tersebut mencerminkan 73,5% dari target pendapatan Perseroan tahun ini,“ tulis Direksi TAYS dalam materi paparan publik yang disampaikan, Kamis (7/12).

Manajemen Perseroan berhasil menekan turun beban pokok pedapatan sebesar 22% menjadi Rp141 miliar per September 2023, dari Rp181 miliar per September 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ini “Surat Cinta” Ibu Merry Hoegeng Buat Ananda Ahok

JAKARTA-Istri Mantan Kapolri Jenderal (Purn), Hoegeng Imam Santosa, Merry Roeslani Hoegeng
kondisi stabilitas sistem keuangan berdasarkan data September 2021 masih terjaga, dengan kinerja yang terus bertumbuh positif tercermin dari pertumbuhan kredit dan penghimpunan dana di pasar modal

OJK: UMKM Masih Tergiur Pinjol Illegal dan Pinjaman Dari Rentenir

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan stakeholders terkait terus menggelontorkan