Pengamat: Golkar Perlu Diferensiasi Kampanye Bidik Pemilih Muda

Tuesday 22 Nov 2022, 7 : 16 pm

“Ketika media dianggap sebagai entitas yang objektif maka ketika media “endorse” seorang tokoh tertentu maka bs memberi dampak elektoral yang positif,” kata Alvin, Selasa (22/11/2022).

Apalagi lanjut Alvin, media massa tidak akan tergantikan di tengah maraknya media sosial.

“Keberadaan media massa secara umum masih belum tergantikan. Di tengah menjamurnya para content creator saat ini, justru media massa menjadi relevan,” sebut Alvin.

Alvin mengatakan, berdasarkan Reuters Institute ada peningkatan kepercayaan pada media-media di indonesia.

Ini karena media massa berlaku profesional dan menerapkan etika dalam menulis berita.

“Media massa menghadirkan fakta atau purveyor of facts. Di era post truth, fakta itu utama agar masyarakat tidak dikaburkan dan malah tersesat dalam labirin informasi,” tambah Alvin.

Alvin menambahkan, media massa dan media sosial tidak bisa dipisahkan.

“Ketika bicara komunikasi politik, sudah saatnya menerapkan praktik transmedia atau lintas media. Tidak hanya cukup media sosial saja tapi butuh didorong oleh media massa,” imbuh Alvin. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jangan Naikkan Gas 12 Kg Seenaknya

JAKARTA-Pemerintah mengancam pengecer gas elpiji yang sengaja menaikkan harga elpiji
BPS

Inflasi Oktober Mencapai 0,47%

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Oktober 2014