Pengusaha Kanada Berminat Investasi di Indonesia

Saturday 1 Aug 2015, 1 : 27 am
by
Menperin Saleh Husin bersama Mrs. Carmelita Salongan Tapia

JAKARTA-Pengusaha Kanada memiliki keinginan untuk berinvestasi dan menjalin kerjasama dengan perusahaan Indonesia di sektor kelistrikan, farmasi, serta program pendidikan dan sertifikasi tenaga pengelasan.

Peluang kerjasama tersebut disampaikan Menteri Perindustrian Saleh Husin seusai melakukan pertemuan dengan President of Southeast Asia – Canada Business Council Mrs. Carmelita Salongan Tapia beserta delegasinya di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (31/7).

“Pertemuan ini dalam rangka mencari informasi mengenai peluang bisnis antara pengusaha Kanada dengan Indonesia khususnya di sektor industri. Untuk sektor listrik, mereka ingin terlibat dalam proyek pembangunan tenaga listrik 35.000 megawatt yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. Mereka menyatakan sanggup untuk berkontribusi dengan kapasitas sebesar 2×300 megawatt yang berbasis bahan bakar batu bara dan tenaga surya,” paparnya.

Menperin juga mengatakan potensi kerjasama lainnya yang masih bisa dikembangkan oleh kedua negara, yaitu di industri makanan dan pupuk, terutama dalam upaya menggarap pasar ASEAN dan global.

“Saya meminta kepada para pengusaha Kanada dapat terus meningkatkan investasinya di Indonesia, khususnya di sektor pulp, makanan dan pupuk karena Kanada merupakan negara sumber impor Indonesia terhadap produk-produk industri tersebut,” katanya

Menperin juga telah meyakinkan para pengusaha Kanada bahwa Indonesia merupakan negara tujuan yang tepat untuk berinvestasi, seiring dengan potensi pertumbuhan ekonomi dan besarnya populasi di Indonesia pada saat ini dan masa mendatang.

“Berinvestasi di Indonesia adalah langkah strategis bagi para pebisnis global maupun domestik,” tegasnya.

Terkait dengan hubungan ekonomi Indonesia dan Kanada, tercatat neraca perdagangan kedua negara dalam tiga tahun terakhir terus meningkat.

“Hingga tahun 2014, nilai perdagangan kita sebesar USD 2,6 miliar yang mana Kanada mengalami surplus senilai USD 1 miliar,” ungkap Menperin.

Sementara itu, ekspor utama yang terus dikembangkan Indonesia ke Kanada adalah produk karet dan tekstil.

Menperin juga membuka peluang kerjasama Indonesia-Kanada di sektor permesinan, energi dan infrastruktur.

“Terlebih lagi sektor-sektor prioritas yang sedang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia, antara lain infrastruktur berupa sumber daya tenaga listrik, pelabuhan, dan kawasan industri,” sebutnya.

Oleh karena itu, Menperin mengharapkan melalui pertemuan ini, para pengusaha Indonesia dan Kanada dapat menindaklanjuti dengan adanya kerjasama dan penanaman modal di sektor-sektor yang akan mendukung pembangunan sektor industri di Indonesia.

Hal ini tentunya dapat mendukung upaya pengembangan industri manufaktur, peningkatan penguasaan pasar dalam dan luar negeri, serta percepatan penyebaran industri di daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Gelap Solar Subsidi

Oleh: Salamuddin Daeng Tidak ada yang tau persis siapa yang

Kemenhan dan Komisi I DPR RI Sosialisasi Bela Negara

BEKASI-Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI bersama Komisi I DPR RI melaksanakan