Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I Konsisten

Thursday 6 May 2021, 12 : 20 am
by
Capaian ini menunjukkan aktivitas produksi manufaktur diprediksi akan kembali di zona ekspansi atau di atas 50, setelah sebelumnya berada di level kontraksi, yakni Juli di angka 40,1 dan Agustus di 43,7
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (Ka. BKF) Febrio Kacaribu

JAKARTA-Perekonomian nasional menunjukkan pemulihan dengan tumbuh -0,74% (YoY) pada Triwulan I tahun 2021, setelah mengalami guncangan di tahun 2020 lalu.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini terjadi secara konsisten sejalan dengan langkah penanganan pandemi yang semakin baik.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (Ka. BKF) Febrio Kacaribu mengungkapkan kinerja ekonomi pada Triwulan I tahun 2021 mengindikasikan tren pemulihan yang solid.

“Pemerintah secara konsisten terus memperkuat langkah pemulihan ekonomi melalui faktor yang menjadi game changer melalui penanganan pandemi, dukungan kepada sektor riil, dan kebijakan reformasi struktural. Langkah penanganan di bidang kesehatan tetap menjadi prioritas utama untuk mengatasi sumber guncangan,” jelas Febrio, Rabu (05/05).

Dijelaskannya, terdapat berbagai indikator ekonomi yang berhasil menunjukkan tren positif sepanjang Kuartal I 2021.

Seperti pada penguatan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur global April 2021 sebesar 55,8 tertinggi sejak April 2010.

Konsumsi pemerintah tumbuh positif 2,96% (YoY). Konsumsi rumah tangga tumbuh -2,23% (YoY), meningkat dibanding Triwulan IV 2020 yang sebesar -3,61% (YoY).

Peningkatan penjualan kendaraan sebagai efek nyata kebijakan relaksasasi PPnBM tumbuh -4,24% (YoY) dari -9,45% di Triwulan IV 2020.

Selain itu, tren positif juga ditunjukkan dengan tren peningkatan kinerja perdagangan internasional Indonesia.

Komponen ekspor tumbuh sebesar 6,74% (YoY) seiring pemulihan ekonomi mitra dagang utama yang mendorong kenaikan permintaan ekspor produk unggulan.

Sementara itu, kinerja impor juga kembali tumbuh positif 5,27% (YoY).

Kinerja positif impor ini menunjukkan pulihnya aktivitas produksi dan peningkatan permintaan domestik, seiring kenaikan impor bahan baku dan barang modal.

Peningkatan kinerja ekonomi juga ditandai tren positif sektor lainnya.

Sektor pertanian, informasi dan komunikasi, manufaktur, perdagangan, konstruksi, sektor transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi makan minum, kesemuanya menunjukkan kinerja yang lebih baik.

Pemerintah optimis momentum perbaikan ekonomi pada Kuartal I ini akan terus berlanjut. Pertumbuhan ekonomi yang positif di Kuartal II dapat terjadi dengan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat.

“Angka penambahan kasus COVID-19 harus dijaga terus menurun dan pelaksanaan program PEN terus diperkuat dan semakin terarah untuk mendukung dunia usaha. Kewaspadaan dan langkah antisipatif harus dijaga meningat pandemi belum sepenuhnya usai. Kasus yang terjadi di India harus menjadi pelajaran berharga buat kita semua. Upaya pembukaan aktivitas ekonomi perlu dilaksanakan secara lebih hati-hati dan memperhatikan disiplin terhadap protokol kesehatan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Penjahat Ekonomi Danai Oknum DPR untuk Loloskan Tax Amnesty

JAKARTA-Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono mensinyalir

The Sanctuary Collection Sentul Gandeng Bank Mandiri Untuk Pembiayaan KPR

SENTUL-PT. Cipta Harmoni Lestari, anak perusahaan dari Harita Group yang