Penjualan di Kuartal I-2023 Anjlok 23,18%, Kinerja Keuangan PSAB Berbalik Rugi

Thursday 11 May 2023, 11 : 24 am
by
PT J Resources Asia Pasifik Tbk

JAKARTA-PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) Pada Kuartal I-2023, menderita rugi bersih mencapai USD14,99 juta.

Padahal di periode yang sama setahun sebelumnya masih mampu membukukan laba bersih senilai USD668,82 ribu.

Berdasarkan laporan keuangan PSAB yang dipublikasi BEI di Jakarta, Rabu (10/5), total penjualan selama tiga bulan pertama tahun ini tercatat anjlok 23,18 persen menjadi USD22,21 juta dari USD28,91 juta pada periode yang sama di 2022.

Namun, pada kuartal pertama tahun ini PSAB bisa menekan beban pokok penjualan hingga 49,06 persen (year-on-year) menjadi USD8,41 juta.

Sehingga, laba bruto selama tiga bulan pertama menjadi USD13,8 juta atau meningkat 11,92 persen (y-o-y).

Kendati demikian, pada tiga bulan pertama tahun ini perseroan tercatat mengalami rugi sebelum pajak penghasilan sebesar USD8,73 juta atau berbanding terbalik dengan capaian di Kuartal I-2022 yang bisa meraih laba sebelum pajak penghasilan senilai USD1,98 juta.

Kinerja negatif tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan beban umum dan administrasi di Kuartal I-2023 yang sebesar 11,85 persen (y-o-y) menjadi USD8,78 juta.

Selain itu, pada pos beban lain-lain (neto) tercatat USD6,14 juta atau melambung 26,6 persen (y-o-y).

Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di Kuartal I-2023 yang sebesar USD4,92 juta, maka PSAB mengalami rugi tahun berjalan sebesar USD13,65 juta. Padahal di periode yang sama 2022, perseroan masih mencatatkan laba tahun berjalan senilai USD1,9 juta.

Sementara itu, besaran rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Kuartal I-2023 sebesar USD14,99 juta atau berbanding terbalik dengan Kuartal I-2022 yang mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai USD668,82 ribu.

Per 31 Maret 2023, total liabilitas PSAB tercatat membengkak 8,24 persen menjadi USD462,5 juta dari USD427,28 juta pada 31 Desember 2022.

Sedangkan, jumlah ekuitas hingga akhir Kuartal I-2023 mengalami penurunan 4 persen menjadi USD365,71 juta dari USD380,95 juta per akhir Desember 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

H-4 Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik 2024

JAKARTA -Direktur Teknik PT Angkasa Pura Indonesia M. Suriawan Wakan

Pemimpin Terpilih Tetap Sulit Benahi Indonesia

JAKARTA-Pemimpin sehebat apapun tampaknya akan kesulitan membenahi Indonesia. Karena tantangan