Penjualan Naik 49,14%, Kinerja SGRO di 2021 Berbalik Bukukan Laba Bersih

Wednesday 30 Mar 2022, 12 : 34 am
by
PT Sampoerna Agro Tbk

JAKARTA-Kinerja keuangan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) pada Tahun Buku 2021, berbalik mencatatkan laba bersih sebesar Rp802,09 miliar.

Padahal setahun sebelumnya perseroan membukukan rugi bersih mencapai Rp201,42 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan SGRO yang dipublikasi di Jakarta, Selasa (29/3), perbaikan kinerja keuangan tersebut ditopang oleh perolehan total penjualan di sepanjang 2021 yang mencapai Rp5,22 triliun atau jauh lebih besar dibanding 2020 yang senilai Rp3,5 triliun.

Sering dengan peningkatan nilai penjualan tersebut, pada tahun lalu SGRO mencatatkan beban pokok penjualan sebesar Rp3,55 triliun atau meningkat dibanding 2020 yang sebesar Rp2,62 triliun.

Sehingga, laba bruto untuk Tahun Buku 2021 menjadi Rp1,67 triliun.

Sementara itu, laba usaha di 2021 tercatat sebesar Rp1,41 triliun atau lebih besar dibanding setahun sebelumnya yang senilai Rp686,09 triliun.

Adapun jumlah laba sebelum pajak penghasilan pada Tahun Buku 2021 tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp1,2 triliun dari Rp100,46 miliar di 2020.

Jumlah beban pajak penghasilan (neto) yang dicatatkan SGRO untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp385,15 miliar, sedangkan pada periode yang sama di 2020 sebesar Rp292,2 miliar.

Maka, laba tahun berjalan untuk Tahun Buku 2021 menjadi Rp814,72 miliar dibanding setahun sebelumnya yang mencatatkan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp191,75 miliar.

Sementara itu, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Tahun Buku 2021 adalah sebesar Rp802,09 miliar.

Sebagaimana diketahui, setahun sebelumnya SGRO mencatatkan rugi bersih mencapai Rp201,42 miliar.

Per 31 Desember 2021, SGRO terpantau mampu menekan jumlah liabilitas menjadi Rp5,15 triliun dari posisi per 31 Desember 2020 yang masih sebesar Rp5,95 triliun.

Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Desember 2021 tercatat sebesar Rp4,6 triliun atau mengalami kenaikan dibanding per akhir Desember 2020 yang senilai Rp3,8 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Uang Receh Dari Transaksi Online Bisa Ditempatkan di Instrumen Reksa Dana

JAKARTA-Agen Penjual Reksa Dana (Aperd), PT Raiz Invest Indonesia menilai,

Aksi Demo Bikin Pengusaha Ritel Rugi Sekitar Rp1,5 triliun

JAKARTA-Dampak aksi demonstrasi Mei 2019 menyebabkan sejumlah pusat perbelanjaan atau