JAKARTA-PT Bank Tabungan Negara (Pesero) Tbk (BBTN) dan PT PLN (Pesero) memutuskan untuk melakukan bundling antara produk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Subsidi dengan kompor induksi, seiring dengan upaya BUMN melakukan percepatan program konversi kompor gas ke induksi.
Menurut Direktur BBTN, Hirwandi Gafar dalam siaran pers yang dikirm melalui surat elektronik, Jakarta, Jumat (23/4), kerjasama dengan PLN tersebut sekaligus untuk mendukung Gerakan Konversi 1 Juta Kompor LPG ke Kompor Induksi yang diinisiasi Kementerian BUMN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hirwandi menyebutkan, program bundling KPR berubsidi dengan kompor induksi tersebut sejalan dengan komitmen BBTN untuk menyediakan hunian murah, nyaman dan aman.
“Penggunaan kompor induksi di seluruh rumah subsidi yang kami biayai juga dapat mengakselerasi kemandirian energi nasional,” ujar Hirwandi.
Hirwandi mencontohkan, salah satu implementasi program bundling tersebut dilakukan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Tangerang, Banten. Adapun akad perdana diikuti oleh 71 debitur dari total 3.100 unit rumah.
“Ke depannya, tentu setiap perumahan subsidi yang kami biayai di tahun ini akan mendapatkan fasilitas serupa,” ucapnya.
Dia menambahkan, hunian yang dibiayai BBTN dan menggunakan kompor induksi, tentunya akan memperoleh insentif dari PLN berupa keringanan biaya penyambungan listrik.
“Kami berharap dukungan penuh untuk Gerakan 1 Juta Kompor Induksi ini dapat mendongkrak akselerasi kemandirian energi nasional,” kata Hirwandi.
Lebih lanjut dia menyatakan, hingga akhir Maret 2021 BBTN mencatatkan pertumbuhan penyaluran KPR bersubsidi sebesar 9,04 persen (year-on-year) menjadi Rp122,96 triliun.
Pertumbuhan ini menjadi penopang terbesar penyaluran kredit dan pembiayaan BBTN yang meningkat 3,19 persen (y-o-y) menjadi Rp261,34 triliun per 31 Maret 2021.
